blank
Plt Bupati Jepara, Dian Kristiandi

JEPARA(SUARABARU.ID) – Semua warga Jepara yang mudik   atau pendatang  yang berasal dari zona merah covid-19 akan dikarantina jika masuk Jepara. Keputusan  Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi Sabtu (4/4/2020) tersebut disampaikan ke awak media melalui rilis yang dikeluarkan Diskominfo Jepara.

Karantina ini menurut Dian Kristiandi  sebagai upaya preventif bagi warga pemudik dan sekaligus  agar  tidak menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. “Tempat karantina bagi para pemudik atau pendatang dari zona merah (Covid-19) ini baru disiapkan. Sedangkan waktu karantina adalah  14 hari”  ujar Dian Kristiandi.

Ada beberapa alternatif tempat yang disiapkan diantaranya Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Pecangaan, Rumah Dinas Bupati Jepara (Pendapa Kabupaten), Rumah Dinas Wakil Bupati Jepara, dan juga kompleks kampus Undip Teluk Awur, Kecamatan Tahunan.

“Kalau memang dibutuhkan, saya persilakan rumah dinas bupati dan wakil bupati untuk lokasi karantina Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Jepara,” kata Dian Kristiandi

Ia juga menjelaskan, untuk kompleks Undip Teluk Awur Jepara, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak kampus untuk dapat menyediakan kamar isolasi bagi para ODP yang datang dari luar kota.  “Kami sudah koordinasikan, ada sekitar 100 kamar yang ready atau siap untuk digunakan,” ujar Dian Kristiandi.

Meskipun demikian, semua tempat karantina tersebut akan dilengkapi protokol kesehatan beserta petugas medis serta disesuaikan dengan Standar Operasional prosedur (SOP) Kesehatan yang ada.

Selama proses karantina tersebut, seluruh pemudik akan memperoleh jaminan kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan minum dan kebutuhan lainnya.

“Saya sudah minta kepada Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara untuk menyiapkan infrastrukturnya, termasuk penyediaan fasilitas medis, kamar isolasi, termasuk kamar mandi bagi mereka, katanya.

Sementara seluruh kebutuhan hidup akan dijamin oleh Pemkab. Mulai dari makan serta kebutuhan lainnya. Meskipun demikian, ia tetap mengimbau kepada masyarakat Jepara yang berada di perantauan untuk tidak melakukan aktivitas mudik terlebih dulu. Hal ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ke Kabupaten Jepara.

Hadi Priyanto

blank