Pemkab Tegal Dinilai Lamban Tangani Wabah Covid-19

1025
0
blank
Hj Noviyatul Faroh, SIP

SLAWI (SUARABARU.ID) – Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Tegal sepertinya masih minim. Hal ini membuat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabuaten Tegal geram.

“Pemkab Tegal masih lamban dalam penanganan Covid-19. Kurang maksimal,” kata ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal Hj Noviyatul Faroh, SIP, baru-baru ini.

Dia mendesak Pemkab segera melakukan action. Selama ini hanya koordinasi semata, sedangkan aksi masih minim. “Jangan terlalu banyak koordinasi, sudah saatnya action,” ucapnya.

Dia mengatakan, potensi penyebaran virus Corona semakin tinggi. Penularan bukan hanya dari warga yang telah bepergian ke luar negeri. Tapi cenderung antar daerah. Utamanya warga perantau yang pulang kampung dari kota yang terjangkit virus corona.

Selain itu juga para santri yang dipulangkan karena wabah tesebut. “Penanganan kedatangan pemudik yang diperiksa di Terminal Dukuh Salam belum maksimal. Pemusatan pemeriksaan di terminal itu malah menjadikan berkumpulnya para warga,” ujar Novi, sapaan akrab Ketua komisi IV ini.

Novi juga menyinggung kinerja Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menjadi leading sector penanganan virus corona tapi masih lamban. Koordinasi dengan semua lini kurang maksimal. Dia menduga BPBD tidak menguasai penanganan corona, sehingga dipegang Sekda.

“Harusnya BPBD yang berperan banyak, tapi tidak menguasai sehingga diambilalih Sekda. BPBD belum ada actionnya, padahal skenario penanganan corona di BPBD seperti pemerintahan pusat,” ucapnya.

Nur Muktiadi