blank
Truk mengangkut disinfektan dibagikan Baguna DPC PDIP Kebumen ke desa-desa untuk memerangi corona.Foto: Suarabaru./ist

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – DPC PDIP Kabupaten Kebumen ikut menggalang dana dan melakukan aksi Gerakan Bersama Melawan Corona. Dari hasil iuran ketua dpc,  FPDIP DPRD Kebumen dan kader, terkumpul dana Rp 150 juta.

Dana tersebut dipakai untuk aksi penyemprotan disinfektan yang dimotori Badan Penanggulangan Bencana atau Baguna DPC PDIP Kebumen  ke desa-desa. Hingga Sabtu 4/3, telah dilakukan penyemprotan disinfektan di 250 titik lebih, menyasar fasilitas umum, kantor camat dan kantor kelurahan serta kantor desa, masjid, gereja hingga halte angkutan umum.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Kebumen Saiful Hadi SIKom kepada Suarabaru.id Sabtu 4/4 menuturkan, hingga saat ini sukarelawan Baguna masih terus menyemprotkan disinfektan di tiap desa. Dari dana yang terkumpul Rp 150 juta, termasuk sumbangan dari calon wakil bupati Ristawati Purwaningsih sebesar Rp 50 juta.

Menurut Saiful, dalam kaitan ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kebumen, pihaknya juga telah membagikan 9.000 hand sanitizier, serta  9.000 brosur cegah corona. Bahkan untuk penyemprotan disinfektan, rata-rata sehari  4.000 liter per hari dibagikan ke desa-desa di Kebumen.

“Saat ini sukarelawan Baguna DPC PDIP Kebumen masih terus bergerak menyemprotkan disinfektan ke desa-desa, baik ke kantor desa, tempat  ibadah serta fasilitas umum,”imbuh anggota DPRD Provinsi Jateng itu.

Pihaknya juga berterima kasih atas partisipasi H Arif Sugiyanto H, cabup yang diusung PDIP Kebumen yang juga wakil bupati Kebumen, telah menyumbankan gaji selama setahun hingga akhir masa jabatan. Gaji wakil bupati itu diserahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen.

blank
Sukarelawan Baguna DPC PDIP Kebumen siap menyemprotkan disinfektan ke desa-desa.Foto:SB/Ist

Kepada masyarakat dan segenap kader PDIP di Kabupaten Kebumen,  Saiful Hadi mengimbau untuk terus mengikuti anjuran pemerintah melakukan social distancing dan physical distancing atau menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Selalu cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, tetap di rumah. Jika keluar rumah harus memakai masker.

Masyarat juga diminta tetap tenang, jangan panik serta diharap menyebarkan berita yang membangun optimisme serta jangan sebar hoaks.”Jangan lupa bergotong royong jika ada tetangga yang harus karantina mandiri,”ujar Saiful.

Komper Wardopo