WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jenazah seorang warga Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, yang dikuburkan layaknya korban virus corona, ternyata hasil tes lab-nya dinyatakan negatif Corona Virus Disease (Covid)-19.
”Penyebab kematiannya bukan karena virus corona,” tegas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri, Dokter Adhi Dharma MM. Penegasannya ini, didasarkan atas informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, yang telah menerima hasil pemeriksaan sample swab tenggorokan dari Balitbangkes Republik Indonesia (RI).
Hasil pemeriksaan lab-nya menyatakan, pasien yang meninggal atas nama almarhumah Ny. Saikem (72). Warga Dusun Dungtemu RT 1/RW 5, Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri tersebut, dinyatakan negatif. Ketika sakit, Ny Saikem dirawat di RS Yogyakarta sampai meninggalnya.
Tidak Panik
Menyikapi hasil tes yang negatif tersebut, kepada masyarakat Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, khususnya Dusun Dungtemu, Desa Banaran, diseru untuk tidak panik secara berlebihan.
Seperti pernah diberitakan, penguburan jenazah Ny Saikem dilakukan oleh tim medis dari Rumah Sakit (RS) Yogyakarta memakai protokol pemakaman layaknya korban virus corona. Upacara pemakamannya, tidak dihadiri oleh para pelayat sebagaimana lazimnya dalam pemakaman jenazah.
Camat Pracimantoro, Warsito SKM, SSos, MM,.menyatakan, meski tidak perlu bersikap panik tapi masyarakat diserukan untuk tetap waspada terhadap wabah virus corona. Patuhi anjuran pemerintah sesuai protokol penyikapan terhadap Covid-19. Yakni budayakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), rajin Cuci Tangan Memakai Sabun (CTMS), hindari kerumunan massa dan usahakan jaga jarak.
Kepada warga masyarakat, diserukan untuk tidak bepergian. Usahakan jasmani tetap bugar, dengan makan tiga kali sehari, cukup gizi dan cukup minum, bila perlu tambah vitamin. ”Jangan lupa berolahraga rutin secara teratur dan terukur,” ujar Camat Warsito. Hal itu, tambahnya, sesuai dengan protokol pencegahan virus corona sebagaimana dianjurkan dalam phsycal distancing dan stay at home.
Penyemprotan Disinfektan
Sementara itu, bertempat di Makoramil-22 Slogohimo Kodim 0728 Wonogiri, Danramil Kapten (Arm) Yadiman, memimpin apel bersama para relawan, untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan bakti sosial pembagian masker gratis kepada warga masyarakat.
Peserta apel melibatkan pula kaum muda dari berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) se Kecamatan Slogohimo. Danramil menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan dukungan dari semua pihak, dalam upaya bersama melakukan pencegahan Covid-19.
Bakti sosial membagi-bagikan ribuan masker secara gratis, juga dilakukan di Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Tampil memimpin acara ini, Camat Batuwarno bersama Danramil dan Kapolsek. Juga melibatkan petugas medis dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas dan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri.
Karantina Mandiri
Bersamaan itu, Tim Gabungan Gugur Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) wabah virus corona, juga melakukan sosialisasi secara door to door. Itu dilakukan bersamaan dengan tindakan menyambangi para perantau yang mudik ke kampung halaman. Sebagai pemudik, diimbau untuk melaksanakan karantina mandiri guna mencegah penyebaran Covid – 19.
Batuud Koramil-06 Batuwarno Kodim 0728 Wonogiri, Pelda Dedy Kurniawan, mewakili Danramil Kapten (Inf) Sunarta, menyatakan, serangkaian kegiatan yang ditandai dengan pembagian masker gratis ke warga dan sosialisasi kepada perantau dan masyarakat tersebut, dilakukan dalam rangka mencegah serta memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.
Bambang Pur
