blank
Komunitas Papelink Asri Wonosobo membagi sembako pada pengemudi ojek online (Ojol). Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dampak ekonomi masyarakat Wonosobo di tengah masa tanggap darurat bencana non alam virus Corona, kini mulai dirasakan sejumlah pihak. Mereka yakni pelaku usaha mikro kecil (UKM), pekerja informal seperti buruh gendong, kusir dokar, pedagang keliling, sopir angkot, ojek online (Ojol) dan ojek pangkalan (Opang).

Kondisi tersebut membuat Paguyuban Penggiat Lingkungan (Papelink) ASRI Wonosobo bergerak membantu meringankan beban hidup warga tedampak. Puluhan anggota Papelink Asri berkunjung ke Pasar Induk, pangkalan ojek, hingga area mangkal Ojol di sekitar Kota Wonosobo.

Ketua Papelink ASRI Wonosobo, Astuti Farida, Jumat (3/5), mengatakan kegiatan sosial bertajuk “Peduli Dampak Korona” itu merupakan tahap pertama. Teman-teman prihatin dengan kondisi perekonomian yang mulai melambat, terutama di sekitar Pasar Induk dan hilir mudik penumpang angkutan umum yang sepi.

“Banyak pedagang keliling yang beberapa hari terakhir sepi pembeli. Buruh gendong tidak mendapatkan order dan penumpang angkutan umum menyusut drastis akibat warga banyak tinggal di rumah untuk menghindari penularan virus Corona,” tuturnya.

Hal itu, menurut Farida, membuat pendapatan para pekerja harian tersebut kian minim dan bahkan tidak sedikit yang seharian keluar rumah tidak mampu meraup rupiah.

Ringankan Beban

blank
Kelompok pekerja informal yang rentan terdampak ekonomi akibat situasi tanggap darurat Covid-19 jadi sasaran pembagian bantuan sembako. Foto : SB/Muharno Zarka

Demi meringankan beban kehidupan mereka itulah, Papeling Asri menyiapkan bantuan sembako dan nasi bungkus, agar mereka mampu bertahan di tengah himpitan ekonomi.

Dalam setiap minggunya, Farida mengaku berupaya menyalurkan 100 paket bantuan 2 kali dengan kelompok sasaran berganti-ganti sampai anggaran hasil donasi masyarakat peduli habis.

“Tak hanya untuk para pekerja non formal, bantuan ini juga kami alokasikan bagi kaum difabel dan akan kami serahkan langsung ke rumah-rumah sasaran,” terangnya.

Dalam proses pembagian pun, Papelink tetap mematuhi himbauan agar menjaga jarak aman dan mengenakan masker demi mencegah tertular virus Corona. Relawan membagi sembako tidak berkumpul dalam satu tempat dan waktu.

Bagi warga yang hendak turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan donasi sebagian rizkinya, Farida juga mengaku masih menerima dengan senang hati, dan meminta mereka agar bisa menghubunginya di nomor HP/WA 08122519929.

Muharno Zarka-Wahyu