blank
Guru TK Pertiwi Kramatan Wonosobo mengantarkan bantuan sembako ke orang tua murid. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Aksi solidaritas dan kepedulian bersama pada warga yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi global Covid-19 menggema di mana-mana.

Tak terkecuali bagi keluarga besar TK Pertiwi Kramatan. TK yang berada di Ngasinan RT 04 RW 01 Kramatan Wonosobo itu, membebaskan SPP bagi siswa pada bulan April 2020 dan memberikan bantuan sembako kepada orang tua murid.

Kepala TK Pertiwi Kramatan Sri Rejeki, Kamis (2/4), mengatakan beberapa orang tua murid terkena dampak langsung pelemahan ekonomi akibat kebijakan physical dan social distancing (libur sekolah dan libur kerja) karena situasi darurat Covid-19.

“Wali murid yang berprofesi sebagai pedagang keliling sepi pembeli. Buruh yang biasa kerja juga banyak yang libur dan menganggur. Sehingga mereka kehilangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkapnya.

Bantu APD

blank
Galeri foto ketika guru TK Pertiwi Kramatan Wonosobo ketika menyerahkan bantuan sembako ke orang tua murid. Foto : SB/dok

Penyerahan bantuan sembako ke orang tua murid dipimpin Kepala TK Pertiwi Kramatan Sri Rejeki didampingi tiga guru lain, yakni Retno Wasiyati, Dian Laras Widanti dan Dwi Widiastuti. TK Pertiwi Kramatan kini memiliki 48 murid putra-putri.

Menurut Sri Rejeki, TK yang dipimpinnya juga menyalurkan bantuan melalui LazisMu, sebuah lembaga yang menyalurkan zakat, infak dan sedekah, untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di 3 rumah sakit yang ada di Wonosobo.

“Sumber dana untuk memberikan bantuan sembako dan APD berasal dari dana cadangan di TK Pertiwi Kramatan. Nilai sumbangan mungkin sangat kecil, tapi mudah-mudahan bermanfaat untuk ikut mengatasi dampak ekonomi akibat darurat Covid-19,” tandasnya.

Pihaknya berharap masa tanggap darurat Covid-19 segera berakhir. Sehingga warga bisa kembali hidup tenang tidak diliputi rasa takut dan was-was karena ancaman penyebaran dan penularan virus Corona. Warga dapat beraktifitas secara normal seperti sediakala.

Muharno Zarka-Wahyu