blank
Alat rapid tes untuk untuk mendeteksi antibodi seseorang pernah terpapar virus atau tidak, (Dok)

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Rencananya pekan depan skrining tes menggunakan rapid tes di Kota Magelang akan diperbanyak jumlah dan jangkauannya. Pemeriksaan akan dipusatkan di Rumah Sakit Tipe D Budi Rahayu.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Sri Harso menerangkan, jika mereka tidak dirawat masing-masing orang akan dipanggil untuk melaksanakan rapid tes.

‘’Kami sudah memiliki data siapa yang diprioritasnya  untuk rapid tes. Tinggal memanggil orang yang bersangkutan untuk diambil sampel darahnya,’’ katanya, kemarin.

Menurutnya, skrining deteksi Covid-19 menggunakan rapid tes  dilakukan untuk mendeteksi lebih dini dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

‘’Kami telah memesan dari distributor resmi alat rapid tes sebanyak 400 pics. Bisa digunakan untuk 200 orang karena, tesnya harus dilakukan dua kali. Pekan depan barangnya insya Allah sudah sampai,’’ tutur Sri Harso yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang.

Prioritas yang melaksanakan rapid tes sesuai dengan statusnya, mulai pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), baru nanti menjangkau orang tanpa gejala (OTG).

Mantan Direktur RSUD Tidar itu menerangkan, rapid tes adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi. Yaitu immonoglobi (IgM) dan (IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi itu akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.

Rapid tes dilakukan dua kali. Misalnya hari ini dilakukan sampel pengambilan darah, maka seminggu lagi akan tes diulang lagi. Ini untuk mendeteksi antibodi seseorang pernah terpapar virus atau tidak, hasilnya juga bisa diketahui lebih cepat.

Dokter spesialis syaraf itu memberi contoh rapid tes seperti periksa gula darah atau kolestrol dengan mengambil darah dari ujung jari.

Kemudian diteteskan ke alat rapid tes yang hasilnya bisa mendeteksi immonoglobim masih bagus atau sudah terpapar virus.

‘’Hasil rapid tes bukan untuk diagnosis tapi hanya untuk deteksi awal dilihat dari antibodi seseorang. Tes diagnosisi Covid-19 tetap menggunakan swab,’’ terangnya. (pro)

Editor : Doddy Ardjono