blank
Jajaran personil kepolisian Polres Wonosobo tengah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Pagi Madusari Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi menyatakan pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona menjadi tanggungjawab bersama antara aparat pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, tokoh agama dan warga itu sendiri.

“Jika semua pihak punya kesadaran dan kepudulian bersama, maka penularan dan penyebaran Covid-19 yang sudah jadi pandemi global ini bisa dicegah untuk tidak menyebar di masyarakat. Ayo bersama kita cegah virus Corona ini,” ajaknya.

Ajakan tersebut disampaikan orang nomer satu di Polres Wonosobo itu, saat diwawancarai wartawan usai melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal dan serentak di beberapa jalan utama dan fasilitas publik di seputar kota setempat.

Penyemprotan cairan disinfektan dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga jam 11.00 WIB dan melibatkan seluruh personil kepolisian di Polres dan 15 Polsek se-Wonosobo. Steakholder yang lain seperti anggota TNI, Satpol PP dan relawan BPBD setempat juga dilibatkan.

Isolasi Mandiri

blank
Kapolres Wonosobo, AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi. Foto : SB/Muharno Zarka

AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi meminta masyarakat tetap tenang, tidak panik, tak perlu takut dan was-was menghadapi ancaman penyebaran dan penularan virus Corona. Asal bisa mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19, warga bisa tetap aman dan sehat.

“Saat ini kan anjuran physical distancing (jaga jarak fisik) antar sesama, isolasi mandiri di rumah bagi para pemudik, cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan penyemprotan cairan disinfektan, tengah dikampanyekan pemerintah. Kampanye aman dari virus Corona itu harus diikuti,” anjurnya.

Bagi perantau yang masih berada di luar daerah, harap dia, sebaiknya tidak mudik dulu ke kampung halaman demi keamanan bersama. Sedang pemudik yang sudah sampai rumah harap segera melapor ke pihak RT, RW, Kadus dan Kades serta segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Klinik Kesehatan terdekat.

“Selama di kampung halaman, pemudik harus melakukan isolasi mandiri dengan tidak keluar rumah dan kontak fisik dengan orang lain sepanjang 14 hari ke depan. Bila semua protokol kesehatan tersebut dipenuhi sebenarnya siapapun akan aman dari ancaman penyebaran dan penularan Covid-19,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu