blank
Yoshiro Mori (Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020). Foto: antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Siapa yang nanti akan bertanggung jawab mengurusi tagihan akibat penundaan Olimpiade, sampai saat ini masih menjadi pertanyaan besar. Hal itu seperti yang dikatakan Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori.

Dia mengungkapkan hal itu kepada federasi-federasi internasional, seperti yang tertulis di situs web Olimpiad insidethegames.biz, Minggu (29/3/2020), seperti yang dikutip Reuters.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara Jepang, pekan ini memutuskan menunda perhelatan yang sedianya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020 itu, akibat pandemi virus Corona, yang merupakan pertama kalinya terjadi penundaan dalam 124 tahun sejarah Olimpiade.

BACA JUGA : Olimpiade Tokyo Kemungkinan Dimulai 23 Juli-8 Agustus 2021

Jepang sendiri sudah menginvestasikan sebesar 12 miliar dolar AS untuk menyiapkan Olimpiade ini, dan Presiden IOC Thomas Bach sudah mengingatkan beban biaya akan semakin tinggi lagi.

”Beban ekstra bakal meningkat akibat penundaan ini adalah sudah pasti. Memutuskan siapa akan menanggung beban ini, dan bagaimana itu diselesaikan akan menjadi sebuah tantangan yang besar,” tulis Mori, dalam satu surat yang ditujukan kepada 33 federasi olahraga internasional yang menyiapkan program Olimpiade Tokyo.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, meluncurkan sebuah gugus tugas guna mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan penundaan itu, seperti pengkajian tanggal Olimpiade dan pengamanan venue.

Olimpiade Tokyo adalah salah satu dari banyak perhelatan olahraga yang ditunda atau dihentikan sementara karena virus corona.

Ant-Riyan