blank
Wali Kota Sigit Widyionindito (baju putih) didampingi Sekda Joko Budiyono melakukan video conference dengan para wartawan, (Bag Prokompim Pemkot Magelang)

blankMAGELANG (SUARABARU.ID) –  Meski Kota Magelang sejak Kamis (26/3) sudah berstatus kejadian luar biasa (KLB) Covid-19,  Wali Kota Sigit Widyonindito belum menetapkan local lockdown atau pembatasan akses lokal.

Dia mengemukakan itu melalui video conference dengan wartawan, Sabtu (28/3). Sebelumnya, Sigit memimpin Rakor Penanganan Covid-19 di Pendapa Pengabdian. Rapat diikuti forpimda, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,

kepala OPD, pimpinan rumah sakit dan sebagainya.

Didampingi Sekda Joko Budiyono, dia menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemkot Magelang  serius menghadapi pandemi virus corona ini.  ‘’Hari ini saya rapatkan semua lengkap di Pendapa Pengabdian, membahas banyak hal terkait virus tersebut,’’ terangnya.

Menurutnya, pemkot  telah menetapkan status Kota Magelang sebagai KLB Covid 19 pada Kamis (26/3). Karena, satu pasien positif  virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Tingkat II dr Soedjono Magelang.

‘’Kami juga belum berencana menutup hotel atau sejenisnya.  Sudah tahu sendiri kalau sejak beberapa hari terakhir digaungkan beraktivitas di rumah saja. Okupansi hotel pun saya kira hanya 5-10 persen,’’ tuturnya,” katanya.

Terkait Covid-19, Sigit  meminta masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah. Seperti di rumah saja, tidak mudik, rajin mencuci tangan pakai sabun, pakai hand sanitizer, menyemprot cairan disinfektan, jaga kebersihan, jaga kesehatan dan lainnya.

‘’Jangan anggap remeh virus korona. Sebelum KLB, gugus tugas kita sudah bekerja layaknya KLB, jadi sudah sigap menjalankan program-programnya,’’ tegasnya.

Menyinggung tradisi mudik Lebaran mendatang, wali kota meminta,  bagi warga Kota Magelang di luar kota, terutama Jakarta yang sudah zona merah Covid 19 diminta tidak mudik dulu sampai keadaan kondusif.

‘’Saya minta tolong jangan mudik dulu. Kalau terpaksa mudik, kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan, seperti suhu tubuh. Tak kalah penting, mereka yang mudik harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumahnya masing-masing,’’ ungkapnya.

Sekda Joko Budiyono juga meminta hal serupa. ‘’Jangan mudik dulu ke Kota Magelang. Pemkot melalui Dinas Perhubungan sudah berkoordinasi dengan agen-agen bus agar mendata siapa saja yang mudik, khususnya dari Jakarta,’’ ujarnya.

Mereka didata nama dan alamatnya. Untuk memudahkan pendataan pemudik  diminta turun di Terminal. Di terminal  kesehatan mereka harus dicek dan lakukan isolasi mandiri di rumahnya sendiri atau saudaranya.

Selain itu, lanjut Joko, pemkot juga sudah mengirimkan surat edaran kepada RT dan RW yang isinya meminta ketua RT dan ketua RW untuk mendata pemudik yang sudah datang. Sekaligus memastikan mereka melakukan isolasi mandiri.

‘’Saya rasa yang paling penting adalah jangan mudik demi keselamatan bersama,’’ pintanya. (pro)

Editor : Doddy Ardjono