Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Tegal Belum Optimal

690
0
blank
RAKOR - Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 mengadakan rakor di rumah dinas Bupati Tegal.

SLAWI (SUARA BARU.ID) – Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono menyatakan, gugus tugas yang dibentuk Bupati Tegal saat ini sudah berpola meski diakui belum optimal.

Kinerja gugus tugas secara bertahap sudah mulai satu pintu manajemen. Manajemen pencegahan sudah terbentuk. Demikian juga secara medis sudah satu juru bicara. Seluruh anggota gugus tugas juga sudah memiliki pemahaman, greget dan semangat yang sama .

Hal tersebut dikemukakan Widodo Joko Mulyono yang juga Sekda Pemkab Tegal pada Rapat Koordinasi Terbatas Kewaspadaan Tingkat Tinggi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Gedung Dadali melalui fasilitas Video Conference, Kamis (26/3) sore.

Hadir pada kesempatan itu Kepala Bappeda dan Litbang, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Pelaksana Harian BPBD. Sementara beberapa pejabat yang lain berada di Ruang Kerja masing-masing. Diantaranya : Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Dagkop dan UKM, Kepala BKD dan Plt Kepala Dinas Permasdes termasuk Bupati Dra Hj. Umi Azizah juga berada di Ruang Kerja Rumah Dinas Bupati.

Joko menambahkan, secara kelembagaan gugus tugas juga sudah dibentuk tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga sudah dibentuk sampai tingkat kecamatan dan desa. Satu Komando Gugus Tugas juga sudah berjalan, tinggal hukum darurat dengan disiplin tegas yang belum.

Dengan hukum tegas seperti budaya kerja TNI Polri bisa meminimalisir penyebarluasan covid-19. Perbaikan menuju data yang benar juga sudah mulai berjalan. Data sarana logistik yang valid dan akurat terus dibenahi. Antisipasi perhitungan kebutuhan sarana prasarana dihitung betul sampai masa tanggap darurat tanggal 29 Mei mendatang.

Tanggapan dan kesadaran masyarakat juga sudah terbentuk untuk ikut melakukan secara bersama upaya pencegahan covid-19. “Informasi yang beredar dimasyarakat harus terkendali, jangan terlalu banyak berkomentar, tetapi berikan informasi yang benar, akurat dan pasti sehinggga masyarakat tidak panik,“ tegas Widodo Joko Mulyono.

Arif Rahman