blank
Akibat erupsi Gunung Merapi, sejumlah wilayah di Kecamatan Dukun dan Sawangan, Kabupaten Magelang terimbas hujan abu. Foto: Istimewa.

blankMAGELANG, (SUARABARU.ID)– Sebanyak 13 desa di dua kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Magelang terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi.

“Ke-13 desa tersebut berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Dukun dan Sawangan. Di Kecamatan Dukun, desa yang terdampak hujan abu sebanyak delapan desa. Yakni Desa Krinjing, Sewukan,Talun,Dukun, Ngadipuro, Ngargomulyo dan Sengi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Jumat ( 27/3).

Edy mengatakan, sedangkan di Kecamatan Sawangan terdapat enam desa, seperti Desa Krogowanan, Sawangan, Kapuhan, Ketep,Mangunsari dan Desa Gondowangi.  Bahkan, hujan abu tersebut juga sampai di wilayah Kecamatan Salaman.

Ia menambahkan, beberapa wilayah di Desa Sumber, Kecamatan Dukun yang jaraknya hanya sekitar 6 Km dari puncak Merapi, terjadi hujan pasir. Meskipun skalanya tidak begitu besar.
Menurutnya, erupsi  Gunung Merapi tersebut terjadi pukul 10.56 WIB dengan ketinggian kolom sekitar 5.000 meter di atas puncak Merapi.

“Sedangkan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi sekitar 7 menit,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini status gunung yang ada di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan DIY pada tingkat aktivitas level II (waspada).

Untuk mengantisipasi adanya gangguan pernafasan akibat eruspi
tersebut, pihaknya telah membagikan  masker ke masing-masing kecamatan yang berada di wilayah rawan erupsi Merapi sejak jauh-jauh hari lalu,

“Masker sudah kami bagikan ke  masing-masing kecamatan yang rawan erupsi Merapi  jauh-jauh hari. Kami bagikan sesuai dengan potensi ancaman. Ada yang  5000, 10.000  dan 15.000 dos,” ujarnya.

Yon-Wahyu