blank
DARING: Melalui pembelajaran secara daring atau online, siswa dituntut untuk tetap belajar di rumah, dengan pantauan orang tua. Foto: dok/ist

blank

blank
Agus Sujito (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang). Foto: suarabaru.Id/Yon

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa mulai Paud/TK, SD sederajat, dan SMP sederajat, hingga 11 April mendatang.

”Perpanjangan masa belajar di rumah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona,” kata Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito, yang dihubungi per telepon, Rabu (25/3/2020).

Ditambahkan dia, selama dalam masa belajar di rumah, pihaknya mengingatkan tenaga pendidik untuk lebih memperhatikan jenis tugas yang diberikan. Yakni, memberikan tugas ke siswa secara proporsional dan tidak membebani para siswa.

BACA JUGA : Jangan Panik Hadapi Covid-19, Pasar Tradisional Tetap Buka di Demak

Menurut dia, selama masa liburan para tenaga pendidik juga diharapkan memberikan edukasi bagi para siswanya, tentang pencegahan penyakit yang disebabkan virus Corona. Dan dalam memberikan pemahamanan itu dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa secara daring.

Pihaknya juga berharap kepada para guru, untuk memantau tugas secara daring, dan tugas yang dikumpulkan siswa merupakan salah satu bentuk penilaian.

”Kami juga meminta guru membuat hasil penilaian disertai penugasannya. Sedangkan bagi para kepala sekolah, membuat jadwal piket guru dengan jumlah 1/3 dari jumlah guru yang ada,” kata mantan Kepala Bagian Umum Setda Kota Magelang ini.

Dia juga meminta, selama masa liburan para guru juga diharapkan meningkatkan
kompetensi di bidang informasi teknologi, serta kompetensi lainnya. Selain itu, pihaknya juga meminta agar para kepala sekolah dan guru untuk berlatih menyusun karya publikasi ilmiah dan karya inovatif.

Tunggu Perkembangan
”Hasil karya-karya itu harus dilaporkan ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, melalui masing-masing pengawas,” ujarnya, sembari mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk mengondisikan keamanan lingkungan sekolahnya masing-masing, selama selama masa belajar di rumah.

Menyinggung tentang pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat SD/MI pada 4-6 Mei dan SMP/MTs yang rencananya akan dilaksanakan 20-23 April mendatang, pihaknya belum bisa memastikannya.

”Untuk pelaksanaan ujian baik tingkat SD/MI maupun SMP/MTs, hingga saat ini belum diputuskan dan masih menunggu perkembangan,” ujarnya.

Agus menekankan, selama siswa belajar di rumah, orang tua agar memantaunya. Kemudian siswa tetap berada di rumah.

”Kami mengimbau, para siswa belajar di rumah, dan dalam pantauan orang tua. Anak-anak juga harus tetap di rumah, kecuali ada hal yang penting. Kami nanti akan meninjau lagi dengan melihat perkembangan situasi yang ada,” ujarnya.

Yon-Riyan