blank
Sekda Wonosobo Drs One Andang Wardoyo MSi (memegang mic) ketika menyampaikan update penanganan virus Corona dalam konferensi pers bersama jajaran Forkompimda setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jumlah orang dalam resiko (ODR) virus Corona di Wonosobo dari ke hari terus meningkat. Sehari sebelumnya jumlah ODR hanya 1.409 orang, hari ini, Selasa (24/3), bertambah menjadi 2.086 orang. Cuma berselang satu hari terjadi peningkatan 677 ODR.

“Data tersebut berdasarkan perkembangan pencegahan dan penanganan darurat Covid-19 sampai Selasa (24/3) jam 08.00 WIB ini,” ungkap Ketua Gugus Tugas Penanganan Darurat Covid-19 Pemkab Wonosobo, Drs One Andang Wardoyo MSi.

Menurut One Andang, jumlah ODR virus Corona tersebut berdasarkan riwayat perjalanan orang dari negara atau wilayah yang terjangkit. Sedang ODR yang tanpa gejala ada 1.557 orang, juga meningkat karena sehari sebelumnya hanya 1.035 orang.

“Adapun orang dalam pemantauan (ODP) 407 orang, sebelumnya 286 orang. ODP diperiksa dan dipantau Puskesmas 324 orang, sebelumnya cuma 215. ODP diperiksa di Puskesmas dan dinyatakan sehat setelah 14 hari pemantauan ada 114 orang, sebelumnya 84 orang,” bebernya.

ODP Diperiksa

blank
Ketua Gugus Tugas Penanganan Darurat Covid-19 Pemkab Wonosobo, Drs One Andang Wardoyo MSi. Foto : SB/Muharno Zarka

Ditambahkan pria yang juga menjabat Sekda Wonosobo itu, ODP diperiksa di rumah sakit 83 orang, sehari lalu 71 orang. ODP dirawat inap di rumah sakit 32 orang, sebelumnya hanya 29 orang. ODP di Wonosobo berdasarkan perkembangan yang ada juga selalu mengalami peningkatan.

“Sementara itu, ODP yang dirawat inap di RSUD Soetjonegoro mencapai 18 orang, diperbolehkan pulang karena sudah sembuh 16 orang. ODP dirawat di RSI 13 orang, diperbolehkan pulang dan sembuh 12 orang.
ODP dirawat di RS PKU Muhammadiyah 2 orang dan diperbolehkan pulang atau sembuh 2 orang,” sebutnya.

Pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di rumah sakit sejumlah 3 orang dan diperbolehkan pulang karena sembuh 2 orang. Pihaknya berharap warga memenuhi anjuran protokol kesehatan untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menghindari kerumunan orang banyak di ruang publik.

“Saat ini, Pemkab Wonosobo bersama jajaran Forkompimda dan elemen masyarakat lain, tengah gencar melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai tempat dan warga saya minta selalu mencuci tangan pakai sabun sesering mungkin. Selain itu, juga melakukan sosialisasi untuk menerapkan social distancing atau pembatasan interaksi sosial di masyarakat,” ujarnya.

Muharno Zarka-Wahyu