blank
Tim Kebersihan dan Kesehatan Takmir Masjid Baitul Mujahidin guna mencegah penularan virus Corona sedang mengepel lantai masjid supaya bersih. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Takmir Masjid Baitul Mujahidin RW 05 Perum Purnamandala, Kelurahan Bumireso, Wonosobo melakukan pencegahan dini dan mandiri terhadap penyebaran virus Corona terhadap jamaah. Semua dilakukan demi kebersihan, kesehatan masjid dan keamanan jamaah.

Ketua Takmir Masjid Baitul Mujahidin, Drs H Ngumar, Selasa (24/3), mengatakan sejak ditetapkan darurat pencegahan dan penularan Covid-19 di Wonosobo, karpet di lantai masjid dilepas diganti sajadah yang dibawa olehb jamaah dari rumah masing-masing.

“Karpet di lantai Masjid Baitul Mujahidin dilepas untuk menghindari penularan virus Corona. Karena karpet merupakan salah satu tempat yang bisa jadi media penyebaran virus yang bisa terjadi secara serentak dan mudah itu,” kata guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Negeri 1 Selomerto tersebut.

Meski ada kebijakan sosial distancing (pembatasan interaksi sosial), tambahnya, pelaksanaan jamaah sholat fardlu lima waktu di Madjid Baitul Mujahidin masih berjalan seperti biasa. Jamaah sholat fardlu di masjid tidak berkurang malah bertambah. Hanya setelah dzikir jamaah tidak berjabat tangan satu dengan yang lain seperti biasanya.

blank
Salah satu jamaah sholat fardlu di Masjid Baitul Mujahidin cuci tangan dengan hand sanitizer terlebih dahulu sebelum berwudlu. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Lima Kali

Seksi Kebersihan dan Kesehatan Takmir Masjid Baitul Mujahidin Widhi Setiawan menambahkan, selain melepas karpet lantai masjid diganti dengan sajadah, takmir masjid juga menyediakan hand sanitizer untuk sarana cuci tangan bagi pengunjung masjid sebelum pelaksanaan sholat jamaah.

“Setelah sholat jamaah lima waktu, lantai masjid dipel dan lingkungan sekitarnya juga dibersihkan. Ini sebagai ikhtiar lahir batin demi kebersihan, kesehatan dan keamanan tempat ibadah. Jamaah juga merasa nyaman, aman dan tenang ketika datang ke masjid karena suasana bersih dan sehat,” sebutnya.

Menurut pria yang juga menjadi tenaga medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo itu, lantai dan lingkungan Masjid Baitul Baitul Mujahidin dibersihkan setelah dan bukan sebelum sholat berjamaah, karena saat itu baru saja berkumpul banyak orang. Sebagai bentuk antisipasi lingkungan masjid perlu disterilkan.

“Seksi Kebersihan dan Kesehatan Takmir Masjid Baitul Mujahidin punya trio pasukan kebersihan khusus pencegahan virus Corona yakni Om Saryadi, Mas Muhasi dan Pak Subardi yang siap siaga lima kali setiap hari mengepel dan membersihkan lingkungan sekitar masjid lainnya. Mari saling jaga diri agar tidak sampai tertular virus Corona,” ajaknya.

Muharno Zarka/mm