blank
Habib Haddad Alwi mengajak santri untuk mensenandungkan sholawat di PP Salafiyah Babussalam Rokan Hulu Riau. Foto : SB/Muharno Zarka

RIAU(SUARABARU.ID)-Pengurus Pusat Jamaah Yasin Nusantara (PP Jaya Nusa) menggelar sholawat bersama Habib Haddad Alwi di PP Salafiyah Babussalam Rokan Hulu Riau, Sumatera, Sabtu (21/3) malam, mulai jam 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Bersamaan dengan itu, juga dilakukan peresmian Pondok Pesantren (PP) Putri Salafiyah Babussalam dan tasyakuran penikahan putri tunggal KH Ahmad Syuhada, Ning Hayatun Syahidah, yang dipersunting Gus A Muh Nabil putra KH Hambali Mahfud, Rois Syuriah PCNU Grobogan Jawa Tengah.

Habib Haddad Alwi memimpin sholawat, didampingi Ketua Umum PP Jaya Nusa H Idham Cholid, Pengurus Wilayah Jaya Nusa Provinsi Riau dan Pengurus Cabang Jaya Nusa Rokan Hulu, dihadapan sekitar 1.200 santri putra-putri dan ribuan masyarakat setempat.

Ketua Umum PP Jaya Nusa H Idham Cholid dari Riau, kepada SUARABARU.ID, Minggu (22/3), mengatakan Habib Haddad Alwi menyampaikan pesan agar umat Islam senantiasa menjaga keutuhan, kebersamaan, menebarkan Islam yang ramah dan bermashlahah.

“Umat Islam harus menjauhkan diri dari sikap saling membenci dan permusuhan hanya karena perbedaan furu’iyah. Hanya karena persatuan dan kekompakan kaum muslimin bisa mewujudkan cita-cita bersama,” serunya.

Virus Corona

blankTerlebih saat ini, tambahnya, Indonesia dan dunia Internasional tengah menghadapi musibah pandemi (wabah) virus Corona. Habib Haddad Alwi berpesan agar umat Islam harus bertawakkal, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Mari memperbanyak bershalawat memohon pertolongan-Nya. Menggiatkan ikhtiar lahir dengan selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan dengan sabun dan mematuhi apa yang telah menjadi seruan dan kebijakan pemerintah, baik di pusat maupun daerah,” ajaknya.

Ditambahkan H Idham Cholid, KH Ahmad Syuhada RM adalah kiai muda kelahiran Cirebon (1972) dan telah merintis PP Salafiyah Babussalam sejak 23 tahun lalu. Dia merintis pesantren dari nol, di daerah yang saat itu masih sangat sepi, jauh dari Ibu Kota Provinsi Riau dan Kabupaten Rokan Hulu.

“Jarak dari Pekanbaru ke lokasi PP Salafiyah Babussalam di Desa Dayu, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, sekitar 180 kilometer dan ditempuh selama 3 jam. Sedang dari Ibu Kota Rokan Hulu ke pesantren sekitar 30 kilometer,” sebutnya.

Pengelola PP Salafiyah Babussalam KH Ahmad Syuhada mengatakan pesantren yang diasuhnya kini telah berkembang pesat karena memiliki santri sekitar 1200. PP yang menempati lahan seluas 5 hektar ini, juga mengembangkan pendidikan SMP, SMA dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah(STIS).

Muharno Zarka-Wahyu