blank
Para siswa SMK Duta Karya Kudus saat mempraktikkan pembuatan hand sanitizer. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kelangkaan hand sanitizer di pasaran membuat siswa SMK Duta Karya Kudus ini berkreasi. Berbekal pemahaman atas pelajaran kimia yang didapat dari bangku sekolah, para siswa ini sukses membikin hand sanitizer yang murah dan aman.

Salah satu Guru Kimia Industri Faruq Makhrus mengatakan jika para siswa-siswinya memang diajarkan untuk membuat berbagai olahan sabun rumah tangga. Salah satunya adalah membuat hand sanitizer ini.

“Ada juga hand soap, sabun cuci piring, sabun lantai, dan olahan lainnya,” kata Faruq Sabtu (21/3).

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer, lanjutnya, merupakan bahan yang cukup tersedia di pasaran. Seperti alkohol, hidrogen peroksida, gliserin dan berbagai tambahan lain. Seperti pewarna dan pewangi.

“Jadi cukup mudah dan dijamin bisa menangkal virus corona juga,” tambahnya.

Hanya, dalam hal ini, pihaknya melakukan sebuah improvisasi. Dimana cairan antiseptik diganti dengan eksrak aloe vera atau lidah buaya dan bisa juga diganti dengan menggunakan ekstrak daun sirih.

Untuk pencampurannya, guna menghasilkan seliter hand sanitizer, pihaknya memakai sebanyak 833 mili Alkohol 96 persen, 14,5 mili gliserin 98 persen, 40 mili hidrogen peroksida 3 persen, serta antiseptik, dan pewarna yang disesuaikan dengan takaran.

“Alkohol dicampur dengan hidrogen kemudian dilarutkan rata, selanjutnya ditambah gliserin untuk pelembutan dan diberi pewangi,” katanya.

Permintaan dari luar sekolah pun hingga kini mulai banyak berdatangan. Mulai dari perusahaan swasta hingga perseorangan. Sementara untuk harga, pihaknya hanya mematok sebesar Rp 85 ribu untuk satu liter hand sanitizer.

“Untuk sementara kami menggunakan bahan praktek, jika nanti ada penyesuaian harga kami mungkin tidak mematok harga yang mahal,” terangnya.

Sementara Kerua DPRD Kudus Masan yang meninjau lokasi pembuatan hand sanitizer pun mengapresiasi para siswa siswi SMK Duta Karya. Pihaknya pun akan mencoba berkoordinasi dengan pihak eksekutif untuk memfasilitasi penjualan hand sanitizer asli warga Kudus

“Sehingga tidak saat langka saja dijualnya, tapi saat normal juga bisa jadi komoditas yang dari Kudus untuk Kudus,” terangnya.

Tm-Ab