blank
Rektor UM Magelang, Suliswiyadi ( kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan hand sanitizer ( cairan pembersih tangan) buatan Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UM Magelang,kepada Camat Mertoyudan, Bambang Hermanto. Foto: Suarabaru.Id/ Yon

blankMAGELANG,(SUARABARU.ID)– Mengantisipasi penyebaran virun corona,
Universitas Muhammadiyah Magelang membagikan hand sanitizer ( cairan
pembersih tangan) ke lingkungan sekitar Kampus UM Magelang I di
wilayah Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

“Pembagian cairan pembersih tangan ini, sebagai salah satu
aktualisasai pelaksanan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah,
yakni pengabdian masyarakat,” kata Rektor UM Magelang, Suliswiyadi di
sela-sela pembagiana cairan pembersih tangan yang di lingkungan Kantor
Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat ( 20/3).

Suliswiyadi mengatakan,pembagian cairan pembersih tangan buatan
program studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan tersebut juga untuk
mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Magelang,
khususnya masyarakat sekitar lingkungan kampus.

Ia berharap, cairan pembersih tangan yang dibagikan tersebut dapat
bermanfaat dan digunakan masyarakat sekitar dalam mencegah merebaknya
virus corona.

Menurutnya, jumlah cairan pembersih tangan yang dibagikan secara
gratis sebanyak 325 botol dengan ukuran sekitar 60 mili liter per
botolnya, untuk Kantor Kecamatan Mertoyudan, Polsek Mertoyudan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di dua
kantor yang lokasinya berdekatan dengan Kampus UM Magelang.

Suliswiyadi menjelaskan, pembuatan carian pembersih tangan yang
dilakukan Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UM Magelang tersebut
dilakukan sejak seminggu lalu, sejak merebaknya virus tersebut masuk
ke wilayah Jawa Tengah.

Ia mengakui, dalam proses pembuatan cairan pembersih tangan tersebut
banyak mengalami kendala, terutama bahan baku alkohol yang mulai
sulit didapatkan di apotek maupun toko obat.

“Kendala lain yang dihadapi, tidak hanya alkohol saja. Melainkan juga
botol yang digunakan untuk mengemasnya juga mengalami sedikit
kesulitan,” ujarnya.

Namun, pihaknya juga sudah dapat sedikit bisa mengantisipasi kesulitan
botol. Yakni, dengan menganti botol kaca dengan botol air zam-zam
ukuran kecil yang biasa dijual di toko cinderamata umroh di Magelang
dan sekitarnya.

Ia menambahkan, untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut,
pihakna juga mengeluarkan kebijakan kegiatan pembelajaran di kampus
diliburkan mulai 16-21 Maret.

“Selain itu, kegiatan praktikum, magang, praktek kerja lapangan
(PKL), kuliah kerja nyata (KKN), studi eskursi atau aktifitas di luar
kampus yang melibatkan mahasiswa dihentikan sementara. Dan,
pembelajaran selanjutnya akan dilaksanakan secara online yang dimulai
tanggal 21 Maret hingga 4 April mendatang sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan,” katanya.

Yon-Wahyu