blank

Oleh : Hendra J Kede

blank
Hendra J Kede. Foto: dok.ist

Sejak awal mula Virus Corona muncul di Wuhan, China, nan jauh di sana sampai ditetapkan sebagai Pandemi oleh WHO yang berkantor di Jenewa, Swiss, belahan dunia Eropa sana, kita di Indonesia bisa mengikutinya dengan seksama

Mengikuti dengan seksama berarti bersiap secara seksama jika Virus Corona sampai ke negeri tercinta ini dan menulari rakyat Indonesia

Mengikuti dengan seksama dapat diartikan waspada secara seksama dan bersama-sama semenjak dini

Mengikuti dengan seksama dapat juga diartikan mempersiapkan semenjak dini untuk menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi dengan langkah-langkah yang efisien dan efektif

Mengikuti dengan seksama dapat juga diartikan punya waktu cukup menyiapkan pengetahuan, wawasan, perilaku, dan mental masyarakat. Menyiapkan pengetahuan, mental, dan sikap kurang lebih 270.000.000,- (dua ratus tujuh puluh juta) rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote

Siapakah sosok pejuang tangguh yang berada pada barisan terdepan sehingga seluruh kita, mulai dari pejabat sampai masyarakat umum, dapat mengikuti perkembangan penyebaran Virus Corona tersebut?

Salah satunya adalah wartawan

Masuk ke sumber-sumber utama berita dengan segala resiko agar seatero dunia dapat mengikuti dan mempersiapan diri, meningkatkan kewaspadaan diri, meningkatkan kehati-hatian publik

Masuk ke sumber-sumber utama berita dengan segala resiko untuk memberi laporan sebagai peringatan dini bagi pengambil kebijakan publik di semua level agar mempersikan segala yang diperlukan untuk melindungi publik masyarakat luas

Masuk ke sumber-sumber utama berita dengan segala resiko membuat laporan untuk membangun kesadaran kolektif dan kesiapan kolektif masyarakat menghadapi Pandemi Corona agar tidak ada kepanikan kolektif

Terkadang sumber utama berita berada di kantor hebat tetapi terkadang sumber utama berita di lokasi potensi paling banyak Virus Corona, semisal Rumah Sakit Rujukan

Dan tidak jarang juga sumber berita utama adalah penderita itu sendiri yang tidak disadari dan diketahui. Wawancara langsung, jarak sedemikian dekat, kecipratan air liur nara sumber utama mengenai tangan dan peralatan wartawan.

Tidak berhenti disitu, bahkan saat sumber berita utama diketahui positif Corona, tidak ada jaminan wartawan segera dapat penanganan medis yang memadai

Sobatku wartawan, kalian adalah gugus terdepan membangun kesadaran dan kewaspadaan seluruh rakyat Indonesia menghadapi ujian maha berat bangsa Indonesia ini

Kalian adalah gugus terdepan membangun kedisiplinan masyarakat untuk menahan laju penyebaran Virus Corona yang telah pada level Pandemi ini

Ikhlas saat bekerja, niatkan sebagai ibadah karwna harapan seluruh rakyat Indonesia berada pada pundakmu para wartawan.

Harapan kami semua, semoga melalui kerja gigih dan karya jurnalistik wartawan, penyebaran Virus Corona dapat dikendalikan secara efektif dan segera berakhir. Salah satunya karena terbangunnya kesadaran dan disiplin semua pihak dan tepatnya pejabat publik dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis.

Allahumma Amiin

Hendra J Kede
Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI