blank
Pasien corona dari Wonogiri yang meninggal, semalam langsung dimakamkan di kuburan Jirak, Dusun Gendungan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang meninggal setelah menjalani perawatan di RS Dokter Moewardi Solo, semalam langsung dimakamkan di pemakaman umum Jirak, Dusun Gendungan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.

Teknis pemakaman jenazah seorang wanita dengan inisial Ny S (49) ini, ditangani langsung oleh tim medis dari RS Moewardi Solo, tanpa lebih dulu transit untuk disemayamkan sejenak di rumah duka. Yakni Dusun Kopenan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno (sekitar 45 Kilometer arah timur laut Kota Wonogiri). Masyarakat yang datang ke makam, membantu membuat liang lahat, dan kemudian menyempurnakan penimbunannya.

Seperti diberitakan, pasien corona yang meninggal ini, sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit di Kabupaten Wonogiri. Tapi kemudian dirujuk ke RS Moewardi Solo, karena diindikasikan suspect Covid-19. Tapi yang bersangkutan akhirnya meninggal Rabu petang (18/3) setelah dirawat dua hari di RS Moewardi Solo.

Mengikuti Seminar

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, menyatakan, satu pasien corona yang meninggal dunia Rabu petang (18/3) petang di RS Moewardi Solo tersebut, merupakan rekan pasien positif corona yang juga meninggal di RS Moewardi pada Rabu (11/3/2020) lalu, yang sama-sama pernah mengikuti seminar di Bogor, Jabar.

Baca juga: Di Jateng, Satu Lagi Pasien Corona Meninggal

Pasien ini, jelas Gubernur, memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif Covid-19 yang telah meninggal pada kasus yang pertama di Jateng, yang juga dirawat di RS Moewardi Solo. Di Jateng, pasien positif Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar berjumlah empat orang, dua diantaranya telah meninggal dunia.

Dengan tambahan pasien dari Wonogiri yang telah meninggal dunia tersebut, maka total pasien positif Covid-19 di Jateng yang meninggal dunia, sekarang berjumlah tiga orang. Terdiri atas dua orang pasien yang meninggal di RS Moewardi Solo, dan satu pasien lagi yang dirawat di RS Kariadi Semarang.

Hingga saat ini, di Provinsi Jateng terdapat 1.005 Orang Dalam Pemantauan (ODP), sebanyak 68 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), 24 di antaranya telah pulang dalam kondisi sehat. Untuk yang positif sebanyak sembilan orang, enam di antaranya dirawat intensif dan tiga telah meninggal.

Bambang Pur