blank
AKSI SITI: Aksi pegulat putri Jateng Siti Aliyah (kanan) ketika tampil dalam sebuah kejuaraan, baru-baru ini. (dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemusatan latihan gulat PON XX saat ini hanya fokus pada program latihan fisik dan peningkatan stamina. Pelatih dan atlet meminimalkan kontak fisik saat berlatih. ”Selepas mempertimbangkan berbagai saran, kami mengaktifkan lagi pelatda PON Papua. Aktivitas latihan kecil dan terbatas. Ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona,” kata Ketua Umum PGSI Jateng Andreas Budi Wirohardjo, kemarin.

Dia menegaskan, ”Pegulat lebih banyak berlatih fisik dan peningkatan stamina. Untuk teknik, sebisa mungkin tidak berpartner.” Pihaknya akan terus memantau kondisi dari tiga pegulat yang disiapkan, yakni Siti Aliyah, Tegar Aria, dan Ahmad Umar.

Kesepakatan antara pelatih dan tim penanggung jawab pelatda, atlet dilarang keluar dari mess jika tidak ada keperluan yang penting dan mendesak. Selain itu, wajib untuk proteksi diri seperti memakai masker, cuci tangan, dan memperhatikan kebersihan.

”Yang terpenting adalah menjaga kondisi tubuh tetap fit sehingga imunitas terjaga. Kami juga akan memberi suplemen dan vitamin tambahan agar kondisi pegulat terjaga,” ujar Andreas. ”Saat ini mereka dipantau oleh pelatih Agus Dwi di Karanganyar. Pegulat untuk sementara dilarang pulang ke kampung halaman hingga dua pekan kedepan,” tambahnya.

Langkah itu ditempuh demi kebaikan dan kesehatan bersama. Semua butuh pengorbanan hingga situasi kembali kondusif. Pengprov PGIS mengingatkan jika ada atlet yang mengalami kondisi badan kurang fit, segera berkomunikasi dengan pelatih. ”Kami ingin atlet mematuhi semua aturan dan petunjuk yang disepakati. Pelatih menjadi pengawas dan penanggung jawab. Intinya, semua harus dikomunikasikan dengan pelatih,” tegasnya. (rr)