blank
Anggota Polsek dan personel dari Koramil Eromoko bersama petugas medis Puskesmas, mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan kasus gantung diri di Dusun Banyon, Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Masyarakat Dusun Banyon, Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Selasa (17/3), digegerkan oleh temuan seorang kakek tewas karena gantung diri di pohon Jati. Korban bernama Sugiyarto (70), penduduk DusunĀ  Banyon RT 1/RW 7 Pasekan Eromoko Wonogiri.

Warga menemukan korban gantung diri di pohon Jati yang tumbuh di belakang rumah Ny Surani (80) penduduk Dusun Banyon RT 1/RW 7, Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Betapa kagetnya Nenek Surani, ketika pagi-pagi bersamaan saat bertugas menjerang air, melihat di belakang rumahnya ada orang gantung diri. Temuan ini, segera diberitahukan kepada Saksi Wiyono (48), untuk dilaporkan ke pamong desa dan ke Polsek Eromoko.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing SIK, MH, MSi, dan Kapolsek Eromoko Iptu Anom Prabowo SH, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, membenarkan tentang temuan kasus gantung diri atas nama Kakek Sugiyarto tersebut. Polisi yang mendapatkan laporan, telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Petugas menemukan ada tangga bambu yang masih terpasang di pohon Jati, tempat korban gantung diri. Diduga, korban gantung diri dengan cara lebih dulu memanjat memakai tangga dalam ketinggian sekitar 170 Centimeter dari permukaan tanah.

Setelah dilakukan evakuasi, bersama petugas medis dari Puskesmas Eromoko dilaksanakan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan ada tanda-tanda yang mencurigakan, dan disimpulkan bahwa korban tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri. Usai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarga dengan disaksikan Kepala Desa (Kades) setempat, untuk dimakamkan.

Pemicu korban sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, masih dalam penyelidikan petugas. Ada dugaan, karena dia putus asa terkait sakit kakinya yang menahun, dan tak kunjung sembuh meski telah diobatkan kemana-mana.

Bambang Pur