blank
Ketua DPRD jateng Bambang Kusriyanto berbincang dengan Pemimpin Umum Suarabaru.ID Amir Machmud NS dan Pemimpin Redaksi Widiyartono R di teras ruang kerjanya. Foto: Solikun

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mentakan, inilah saatnya kita berjihad secara nasional untui melawan penyebaran virus corona dan penyait COVID19. Hal itu disampaikan Bambang Kusriyanto kepada SUARABARU.ID di teras ruang kerjanya Senin siang (16/3).

Menurut Bambang Kribo, begitu dia biasa disebut, saat ini masyarakat harus berani melawan penyebaran virus corona tersebut agar tidak semakin banyak yang mengalami sakit covid19. “Jangan percaya pada kabar-kabar yang tidak jelas di media sosial. Jangan percaya dan jangan menyebarkan kabar atau gambar yang ada di media sosial, yang tidak jelas kebenarannya,” ujarnya.

Selain itu dia berharap, Gubernur Jateng dan jajarannya untuk menyosialisasikan secara benar masalah corona ini kepada masyarakat. “Masyarakat tidak perlu panik, pemerintah masih bsia mengatasi. Dan, harapan saya rumah sakit jangan sampai menolak pasien,” kata antan Ketua DPRD Kabupaten Semarang ini.

blank
Bambang Kusriyanto, Ketua DPRD Jateng. Foto: Solikun

Dia juga meyakinkan kepada masyarakat, bahwa kebutuhan pokok tetap terpenuhi. “Kami sudah dapat kabar dari Dolog, abhwa persediaan beras bisa untuk tujuh bulan mendatang. Artinya sangat cukup,” katanya.

Ditanya tentang hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menangani kasus corona ini, adalah bahwa penyakit ini sudah menjadi pandemi, tidak hanya menyebar di satu daerah saja, tetapi sudah mengglobal. “Maka atas nama DPRD Jateng kami minta pada gubernur untukdisiagakan beberapa rumah sakit yang bisa menampung pasien corona ini. Tentu saja ini juga membutuhkan kesiapan tenaga medis maupun para medis, berikut juga peralatannya seperti pakaian pelindung bagi tenaga medis,” katanya.

Keputusan politik

Masalah ini memang membutuhan penanganan cepat dan serius. “Ini dibutuhkan keputusan politik. Keputusan politik harus cepat dan tak ada tawar-menawar. Kami di DPRD siap untuk membahas anggaran. Karena mendesak, kemungkinan tidak menunggu anggaran perubahan Karena kita perlu ambulans khusus, pakaian pelindung bagi perawat, dan kebutuhan lainnya,” tambah Kordes PDI Kelurahan Wonodri Kota Semarang tahun 90-an awal ini.

Dia menyatakan sepenuhnya mendukung gubernur. “Soal dana yang dibutuhkan, segera dibicarakan, Kami juga perlu merasionalisasi aggaran di DPRD. Misalnya untuk kunjungan keluar, seminar, dan sejenisnya kami tunda atau ditiadakan,” tambah Bambang Kribo.

Dia juga merasakan komunikasi dengan daerah yang kurang lancar, sehingga ada daerah-daerah yang membuat kebijakan sendiri terkait corona ini. “Kepala daerah mungkin merasa karena daerahnya tidak ada indikasi penyebaran virus corona, kemudian tidak memperhatikan, atau mungkin malah jalan sendiri,” kata Bambang.

blank
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto didamping Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman. Foto: Solikun

Bambang Kusriyanto mengaku, permasalahn corona ini termasuk tugas yang sangat berat. Selain persoalan yang berkaitan dengan keperawatan pasien di rumah sakit berikut dengan sarana-prasarananya, juga menyangkut masalah ekonomi.

Demikian juga terkait dengan lock down (penutupan suatu wilayah dengan cara melarang warga luar masuk dan warga di daalam diarang keluar), Bambang mengimbau masyarakat tiodak panik. “Yang saya imbau, amsyarakat jangan panik. Tidak usah memborong bahan makanan. Pemerintah masih bisa mengatasi. Bulog sudah menyiapkan beras untuk kebutuhan tujuh bulan mendatang. Ini sangat cukup,” katannya.

Tony RS-wied