blank
Jenazah warga setempat dijemput pihak keluarga di ujung jembatan tersebut lantaran jembatan tidak bisa dilalui sejak jembatan tersebut retak. Pelayat langsung mengantarkan jenazah dengan berjalan kaki menuju ke rumah duka. Foto : Hana Eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Iring-iringan pelayat terlihat dari atas jembatan Sungai Kalipang, tepatnya di Dusun Gemulung, Desa Sobo, Kecamatan Geyer, Senin (9/3/2020). Jenazah salah satu warga setempat itu baru saja diturunkan dari mobil jenazah milik RSUD dr Soedjati Purwodadi harus diturunkan di pinggir sebelum jembatan yang menjadi akses sehari-hari warga  desa setempat.

Pasalnya, jembatan tersebut mengalami retak sejak bulan Januari 2020 silam yang berakibat tidak dapat dilintasi kendaraan berat, hanya kendaraan roda dua saja yang dapat melintas di jalur tersebut.

“Jenazah harus dijemput pihak keluarga di sini karena jalur tidak bisa dilewati. Informasinya sudah retak sejak bulan Januari kemarin. Hanya bisa dilalui sepeda motor itu pun harus berhati-hati. Di ujung jembatan dipasang bambu oleh warga untuk penanganan daruratnya,” ujar Tri Handoko, sopir mobil jenazah tersebut.

blank
Seorang pengendara sepeda motor harus berhati-hati saat melintasi ujung jembatan yang patah akibat meluapnya Sungai Kalipang beberapa waktu lalu. Untuk menutupi landasan yang retak, warga bergotong royong membuat alas jembatan dari bambu sebagai penanganan darurat. Foto : Hana Eswe/ist.

Handoko berharap jembatan tersebut dapat segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat setempat tidak terganggu lagi. Termasuk aktivitas pelayanan kesehatan masyarakat di desa tersebut.

“Semoga segera mendapatkan perbaikan dan jalannya agak diperluas agar saat ada mobil, jalurnya bisa lancar,” tambah Handoko.

Tunggu Air Surut

Dari informasi yang diperoleh, jembatan tersebut berada di jalan milik Desa Sobo, Kecamatan Geyer. Setelah mengetahui ada retak di jembatan itu, pihak desa melakukan koordinasi dengan DPUPR Kabupaten Grobogan.

Keretakan jembatan itu terlihat pada landasan di salah satu ujungnya. Patahnya ujung landasan ini disebabkan bagian pondasi di bawahnya ambles yang berasal dari dampak meluapnya air sungai beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Grobogan, Een Endarto saat dikonfirmasi, mengatakan, lokasi jembatan tersebut tidak berada di jalan kabupaten. Namun, jembatan tersebut nantinya akan diperbaiki oleh instansi terkait, yakni BPBD Grobogan.

“Untuk jembatan Dusun Gemulung, Desa Sobo ini tidak termasuk jalan kabupaten, sehingga DPUPR tidak bisa menangani, agar tidak terjadi kekeliruan terkait kewenangan. Namun demikian, agar kondisi jembatan menjadi baik dan aman untuk pengguna jalani akan ditangani oleh BPBD Kabupaten Grobogan,” ungkap Een, Senin (9/3/2020).

Sementara, Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih membenarkan jika penanganan jembatan tersebut akan dilakukan BPBD Grobogan. “Akan kita perbaiki tetapi menunggu kondisi sungai agak surut dulu, sementara untuk anggarannya baru kita usulkan,” jelas Endang, saat dikonfirmasi di hari yang sama.

Hana Eswe-trs