blank
ANAK BUAYA - Eko Yudi Santoso tengah bermain-main dengan anak buaya yang dia temukan di sungai.

TEGAL (SUARABARU.ID) Eko Yudi Santoso (32), warga Jalan Glatik RT 04/RW 04, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, membuat geger lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Pasalnya, pada Sabtu (7/3) dinihari dia mendapatkan seekor anak buaya, yang tengah berenang di sebuah sungai kecil yang berada di tengah permukiman.

Menurut penuturan Eko, pagi itu sekitar pukul 01.30 WIB, dia bermaksud mencari ikan wader di sungai tersebut, sebagaimana sudah sering dia lakukan selama ini. Ikan wader itu biasanya dia gunakan sebagai umpan untuk memancing lele.

Saat ia asyik berada di tepi sungai sambil menebarkan alat untuk menjaring wader, tuba-tiba melintas tidak jauh dari dia, seekor anak buaya. Tentu saja hal itu membuat dia terkejut, sebab selama ini ketika dia mencari wader tidak pernah menjumpai hewan reptil buas tersebut.

“Secara tidak sengaja saya melihat anak buaya yang panjangnya sekitar satu meter dengan bobot sekitar dua kilogram. Saat saya lihat, anak buaya tersebut tengah berusaha merayap naik ke daratan,” jelasnya.

Dengan peralatan sederhana, akhirnya Eko berhasil menangkap anak buata tersebut. Daripada membahayakan warga, dia mengamankan sementara di rumahnya. “Saya langsung melaporkan temuan anak buaya tersebut ke Ketua RT serta menjaganya hingga ada instruksi lebih lanjut,” tuturnya.

PELIHARAAN

Sementara itu salah seorang pencinta binatang reptil Vandhanu mengatakan, anak buaya yang ditemukan dalam kondisi bersih dan terawat, sehingga kemungkinan besar merupakan peliharaan warga. “Kalau buaya itu bukan peliharaan, maka kulitnya akan kotor dan kusam. Apalagi di sekitar lokasi penemuan anak buaya itu permukiman tidak ada habitat yang mendukung seperti rawa atau sungai besar,” ungkapnya.

Agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, Vandhanu menyarankan agar buaya tersebut dillaporkan ke BKSDA Pekalongan. Sehingga tidak akan mengganggu lingkungan sekitar, penanganan terkait keamanan dan kenyamanan warga di sekitar permukiman tidak resah dengan keberadaan anak buaya.

Akbar Budi