blank
TALI ASIH: Atlet Dayung Tri Wahyu Buwono (kanan) dan pelatihnya Kuat, mengapit Ketua Umum KONI Jateng Subroto, usai pemberian tali asih di kantor KONI Jateng. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Anggaran sebesar Rp 35 miliar, telah diajukan pihak KONI Jateng pada Pemerintah Provinsi, guna pemberian tali asih bagi atlet peraih medali di PON XX/Papua, yang akan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November mendatang.

Hal itu seperti yang disampaikan Wakil Ketua Umum III KONI Jateng, Harry Nuryanto Soediro, di sela-sela acara pemberian tali asih bagi atlet Jateng yang berprestasi kala berlaga di SEA Games Filipina pada 2019 lalu. Bertempat di Kantor KONI Jateng Komplek Jatidiri Semarang, Rabu (26/2/2020), sebanyak 45 atlet dan pelatih dari beberapa cabor dan nomor, menerima tali asih ini, yang diserahkan langsung Ketua Umum KONI Jateng, Subroto.

BACA JUGA : Jajaran Polwan Polres Grobogan Ikuti Latihan Menembak

Diungkapkan Harry Nuryanto, pihaknya terus berupaya mengajukan dana semaksimal mungkin, untuk rencana pemberian tali asih itu. Pasalnya, berkaca pada pemberian tali asih bagi atlet Jateng peraih medali SEA Games 2019 ini, jumlah atlet yang mendapat medali ternyata jauh lebih banyak dari perkiraan dan yang diusulkan sebelumnya. Sehingga anggaran yang dipersiapakan tidak sesuai perencanaan.

Diungkapkan dia, pihaknya yang memang telah mengajukan anggaran tali asih atlet SEA Games pada 2019, tidak dapat lagi mengubah hal itu. Sehingga mau tidak mau, dana sebesar Rp 1,6 miliar, harus dibagi untuk 45 atlet dan enam pelatih dari berbagai cabor dan nomor pertandingan yang meraih medali. Maka dari itu, untuk mengantisipasi kejadian itu terulang, pihaknya mengajukan anggaran besar untuk tali asih bagi atlet PON Jateng yang berprestasi.

blank
PENGARAHAN: Ketua Umum KONI Jateng (kiri), saat memberikan pengarahan pada para atlet dan pelatih asal Jateng yang berlaga di SEA Games 2019 Filipina. Foto: riyan

Penghargaan
”Yang kemarin memang tidak sesuai dengan perkiraan. Kami mengira hanya ada lima sampai 10 atlet saja yang akan mendapat medali. Tetapi justru kenyataannya bisa mencapai 45 atlet dan pelatih. Kami tidak ingin hal itu terulang kembali, karena perkiraan kami meleset,” ujar Harry lagi.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jateng, Subroto menuturkan, pemberian tali asih ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah provinsi melalui KONI, atas prestasi yang diraih para atlet ini.

Dia juga mengingatkan kepada para atlet, bahwa tali asih ini juga merupakan pengikat, sehingga akan mempererat kecintaan atlet kepada Jateng. ”Pemberian tali asih ini jangan kemudian menjadikan atlet berpuas diri. Namun harus membuat atlet lebih bersemangat membela dan mengharumkan nama Jateng di tingkat Nasional maupun internasional,” tandas Subroto.

blank

blank

Riyan-Muha