blank
Ketua PD Muhamadiyah Jepara KH Fachrurrozi dan Kabag Pemerintahan Desa SetdaJepara Siswoyo. ( Foto : Aldo )

JEPARA (SUARABARU.ID) – Maraknya isu radikalisme dan intoleransi  yang menyasar generasi muda  telah menjadi keprihatinan bersama, termasuk Angkatan Muda Muhamadiyah Jepara.

Karena itu untuk memberikan bekal bagi kalangan milenial, dengan menggandeng  Polres Jepara telah diselenggarakan Seminar dan Diskusi bertajuk Penangkalan Penyebaran Paham Radikalisme dan Terorisme di Jepara.

Kegiatan yang berlangsung di Aula PD Muhammadiyah pada hari  Rabu, (26/2/2020) ini diikuti oleh pelajar SMA, SMK Muhammadiyah Jepara. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah KH. Fachrurrozi dan  Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda Jepara Siswanto mewakili Plt Bupati Jepara.

Sedangkan  Kasat Intelkam Polres Jepara Iptu Pol. Adi Purnomo dan  Kasi Intel Kodim 0719  Kapten Infantri Mokholik menjadi narasumber diskusi tersebut.

Plt. Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Siswanto mengajak kepada  generasi muda di Jepara agar teguh menjaga keutuhan NKRI.

“Sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme dapat menjadi pemecah belah bangsa. Karena itu tugas bersama kita adalah  tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” ujar Siswanto.

Diungkapkan pula, pada tahun 2018 berdasarkan rilis Badan Intelijen Negara (BIN) sebanyak 39 persen mahasiswa di 15 Provinsi menunjukkan ketertarikan radikalisme.

Bahkan pertengahan 2019 lalu, riset Setara Institute juga mengungkap bahwa 10 Perguruan Tinggi (PTN) telah  terpapar paham radikal. “Ini menjadi keprihatinan bersama untuk bangkit melawan gerakan yang merusak fondasi persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Siswanto

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jepara KH. Fachrurrozi mengingatkan kepada para pemuda agar senantiasa mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia.””Isu radikalisme menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan bangsa. Disini nampak peran pemuda sangat dibutuhkan agar menjadikan Indonesia semakin maju, bersatu  dan bermartabat,” jelasnya.

Oleh sebab itu ia mengajak  Angkatan Muda Muhammadiyah untuk bersama  generasi milenial  lain agar lebih berhati-hati serta pandai dalam memilih informasi.. “Maraknya isu radikalisme yang menyasar generasi muda antara lain terpapar melalui informasi di medsos,”  ungkap KH. Fachrurrozi

Hadi Priyanto