blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kiri), menerima penghargaan SAKIP Arward dari pemerintah pusat, yang diserahkan oleh Menteri PANRB Tjahyo Kumolo (kanan).

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, kembali mengukir prestasi dengan mendapatkan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP Arwad, dari pemerintah pusat. Penghargaan tingkat nasional yang menjadi lambang supremasi bergengsi tentang akuntabilitas kinerja pemerintahan selama Tahun 2019 tersebut, Senin (24/2), diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahyo Kumolo, kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Upacara penyerahannya, dilaksanakan di Yogyakarta, bersamaan dengan penyerahan penghargaan yang sama kepada 190 Pemerintah Daerah untuk Wilayah III. Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompin) Pemkab Wonogiri, Haryanto, menyatakan, Wonogiri menjadi satu dari empat Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, yang memperoleh kategori BB.

Secara berturut-turut, peringkat pertama adalah Kabupaten Banyumas dengan nilai 73,84; peringkat kedua Kabupaten Cilacap dengan nilai 73,19; peringkat ketiga Kabupaten Wonogiri dengan nilai 73,07; dan peringkat keempat Kota Pekalongan dengan nilai 72,59. ”Empat Kabupaten/Kota ini masuk kategori BB,” jelas Haryanto. Penilaian tersebut, tambahnya, menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran di Pemkab Wonogiri, sudah menunjukkan hasil yang sangat baik, dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya birokrasi, dan pemerintah yang berorientasi pada hasil.

blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (tengah) membawa penghargaan SAKIP Arward, foto bersama Kabag Organisasi, Plt Sekda, Kepala Bappeda dan Kepala Inspektorat Wonogiri (kesatu, kedua, keempat dan kelima dari kiri).

Potret Kinerja
Bupati Wonogiri Joko Sutopo, menyatakan, Tahun 2018 lalu Wonogiri masuk kategori BB dengan nilai 70,13. Posisinya berada di peringkat empat se-Jawa Tengah. Artinya, Tahun 2020 ini mengalami peningkatan nilai 2,94. ”Ini harus kita maknai bahwa potret kinerja kita di Tahun Anggaran 2019, sudah meningkat. Kabupaten Wonogiri, sudah melakukan perubahan yang luar biasa,” tandas Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, seusai menerima hasil evaluasi dan penghargaan SAKIP Arward dari Menteri PANRB.

Ada lima komponen yang dinilai dalam SAKIP, yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal, dan capaian kinerja. Bupati mengucapkan terimakasih pada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Wonogiri beserta staf, yang telah memberikan komitmen bersama dalam melakukan upaya perbaikan kinerja dari waktu ke waktu, dan dari tahapan demi tahapan. ”Kita lakukan evaluasi dan monitoring, dan hasilnya cukup luar biasa,” ujar Bupati.

Berkaitan ini, Bupati mengimbau kepada OPD agar dapat terus memperbaiki basis kinerjanya, dengan melakukan perbaikan baik di perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan capaian kinerja. Semuanya harus jadi satu kesatuan, sebab dari masing-masing komponen tersebut ada point dan bobot penilaiannya. Maka, tambah Bupati, itu harus kita optimalkan. dan kita upayakan secara berkala untuk melakukan evaluasi capaian SAKIP di tiap-tiap OPD.

blank
Upacara penyerahan penghargaan SAKIP Arward oleh Menteri PANRB Tjahyo Kumolo berlangsung di Yogyakarta. Ikut hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Melakukan Monitoring
Bupati mengajak seluruh OPD, untuk melakukan monitoring, dimana yang kurang maksimal akan dievaluasi. Dicari persoalannya apa, dan dicarikan solusinya. ”Itulah langkah yang akan kita lakukan, untuk perbaikan kinerja di Tahun 2020 ini,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam acara di Yogyakarta tersebut, Menteri Tjahjo Kumolo, memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, yang mendapatkan predikat BB, A, dan AA. Karena telah bersungguh-sungguh melakukan berbagai upaya perbaikan, sehingga tercipta penggunaan anggaran yang lebih efektif dan efisien.

”Saya berharap, Pemerintah Daerah dengan predikat BB dan A, dapat mulai fokus pada implementasi Performance Based Organization, termasuk upaya menciptakan reward dan punishment yang berdasar pada aspek kinerja. Implementasi SAKIP, untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya menjadi kepentingan Pemerintah Daerah semata. ”Kementerian PANRB terus mendorong seluruh instansi pemerintah, untuk tidak pernah berhenti berupaya dalam meningkatkan kualitas implementasi SAKIP,” tegas Menteri Tjahjo Kumolo.(Esti, Bagian Prokompin Kabupaten Wonogiri)

Editor: Bambang Pur