blank
Pelaku Hardi di apit oleh Kapolres Kendal, AKBP Aliwardana dan Wakapolres, Kompol Sumiarta.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL (SUARABARU.ID)– Tak lebih dari lima jam setelah adanya kabar pembunuhan, Sabtu(22/2/20), pelaku Hardi(24) warga Desa Mororejo Kaliwungu, akhirnya ditangkap Tim Rajawali Polres Kendal.

Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana mengatakan, pada Sabtu(22/02/20), sekitar pukul 09.30, di tempat penggilingan batu jalan arteri masuk Desa Krajan Kulon, Kaliwungu, telah ditemukan sesosok mayat laki- laki yang beridentitas M Seufullah(57) warga RT 02/03 Kampung Kranggan, Desa Krajan Kulon, Kaliwungu.

Mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh saksi Joko Suprianto dan Yanto Supriyana, yang mana saat ditemukan korban posisinya terlentang di tanah dengan kondisi kepala luka parah dan mengeluarkan banyak darah.

“Diduga, korban meninggal dunia akibat dipukul menggunakan batu dan kehabisan darah,”kata Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana.

Melihat kondisi korban sudah tak bernyawa, kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kaliwungu, yang kemudian Polsek Kaliwungu bersama Tim Rajawali Polres Kendal, datang ke Tempat Kejadian Perkara(TKP), untuk melakukan olah TKP dan mencari keterangan dari saksi- saksi serta menggunakan barang bukti yang ada di TKP.

Dari hasil olah TKP ini, kemudian Tim Rajawali Polres Kendal melakukan penyelidikan dan kemudian pelaku dapat diamankan pada hari itu juga atau sekitar pukul 14.00 di bawah terowongan arteri Kaliwungu, tak jauh dari rumah pelaku.

“Bersama barang bukti berupa batu seberat dua kilo gram, pelaku langsung dibawa ke Polres Kendal untuk dilakukan penyelidikan.”ujar Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana.

Untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya, pelaku yang kini masih dalam pemeriksaan intensif ini, akan dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun hukuman penjara.

Dihadapan petugas, pelaku mengaku, nekat melakukan pembunuhan dengan memukulkan batu ke kepala korban, karena dia tidak terima disorot lampu hp ke wajahnya oleh korban saat tiduran.

“Saya kan capek, seharian mencari kepiting di tambak, saat akan tidur wajah saya berulang kali disorot lampu Hp,”kata pelaku Hardi, yang sehari- hari tidak mempunyai pekerjaan tetap ini.

Agung-mm