blank
LATIHAN PERDANA: Direktur Akademi Futsal BJL 2000 Alwin Basri (kedua dari kanan) didampingi CEO BJL 2000 Suyatno (paling kanan) secara simbolis menyerahkan bola kepada pelatih tim BJL 2000 saat latihan perdana di New Golden Futsal Semarang. (dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Klub BJL 2000 Semarang memiliki kepedulian membina olahraga futsal untuk mencetak pemain nasional. Salah satunya dengan meluncurkan akademi futsal bertajuk BJL 2000 Academy Tahun 2020. Acara peluncuran ditandai dengan penyerahan bola secara simbolis oleh Direktur Akademi BJL 2000 Alwin Basri kepada pelatih tim futsal saat latihan perdana di New Golden Futsal Semarang, Minggu (23/2).

Alwin Basri berharap akademinya berkembang pesat. Dia yakin dengan pembinaan dan pengembangan yang baik, akademinya bisa berbicara di tingkat nasional. ”Semua harus ditata dan dikelola dengan tahapan yang tepat. Dalam waktu dekat, saya ingin menggunakan GOR Manunggal Jati sebagai basis latihan BJL 2000,” ungkap politikus PDIP yang juga ketua Komisi D DPRD Jateng ini.

CEO BJL 2000 Suyatno menyatakan akademi futsal telah dibentuk sejak 2012. Setiap tahun dilakukan seleksi dengan memilih 20 pemain terbaik. Pendaftar berasalah dari Kota Semarang dan beberapa kota di Jateng. Mereka berusia 15 hingga 20 tahun. “Tujuan akademi adalah mencari bibit-bibit yang bisa berbicara di tingkat regional dan nasional. Kebetulan kami punya tim seniorĀ  BJL 2000 yang berkompetisi di Liga Futsal Profesional Indonesia. Dari anak-anak akademi yang berpotensi diharapkan bisa menembus tim senior,” paparnya.

Pengusaha asal Solo ini ingin talenta muda futsal di Jateng terus berkembang. Salah satunya dengan memfasilitasi akademi ini agar Jateng punya stok pemain berkualitas di masa depan. Jika nanti ada pemain yang punya kemampuan di atas rata-rata, meski masih berusia muda, mereka berpeluang masuk tim utama. Di akademi ini, mereka ditangani para pelatih yang memiliki kompetensi.

“Potensi futsal di Semarang dan Jateng luar biasa. Terbukti sejak BJL membina pemain lokal, banyak pemain yang masuk tim nasional. Sebut saja Albaqir, Fareza, Danata dan Rizky Ardiansyah dari Semarang, lalu Guntur Sulistiyo (Sragen), Anton Cahyo (Klaten), serta Zakaria (Solo). Ada juga beberapa pemain yang masuk seleksi tim nasional,” tandasnya. (rr)