blank
Dian Kristiandi, Plt Bupati Jepara di Hari Peduli Sampah di Blebak Sekuro

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan sampah yang dihasilkan masyarakat Jepara cukup tinggi. Sebab kota dengan penduduk 1 juta jiwa lebih ini  menghasilkan sampah lebih dari 1.300 ton setiap hari.

Sebanyak 20 ton merupakan sampah plastik jika tidak terkelola dengan baik akan menjadi ancaman. Sampah tersebut ditampung di lima tempat penampungan akhir (TPA) yang ada di Kota Ukir.

Hal tersebut diungkapkan Dian Kristiandi saat  peringatan hari peduli sampah nasional di Pantai Blebak,Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, pada, Minggu 23 Februari 2020. Acara tersebut dihadiri Sekda Jepara, Edy Sujatmiko, Ka Dinas Lingkungan Hidup, Ka Dinas PUPR, Kepala BPBD, Forkopimcam,  para petinggi serta unsur masyarakat lain.

Karena itu Dian Kristiandi mengajak semua warga masyarakat untuk benar-benar memperhatikan persoalan sampah. Sebab sampah yang tidak terkelola dengan baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan juga kelestarian alam.

“Harapan kami tumbuh kesadaran masyarakat untuk mengelola sampahnya secara mandiri, utamanya sampah plastik. Karena itu hari peduli sampah ini hendaknya   tidak sekedar acara seremoni. Namun benar-benar dapat menumbuhkan   kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sampah,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Farikha Elida, mengatakan sejumlah program telah dilakukan untuk menangani sampah. itu seperti program jemput sampah, bank sampah, aplikasi pengelolaan sampah, serta menyiapkan desa mandiri sampah.

Elida juga menjelaskan DLH telah menyiapkan empat desa mandiri sampah untuk jadi proyek percontohan nasional. Salah satu desa mandiri sampah Desa Sekuro. “ Kami siapkan jadi percontohan nasional karena infrastrukturnya sudah siap,” kata Elida.

Terkait dengan tingginya angka sampah plastik yang mencapai 20 ton / hari, Elida menambahkan, pemerintah kabupaten telah mengeluarkan intruksi larangan penggunaan kantong plastik di toko-toko modern. Serta larangan penggunaan air minum dalam kemasan botol plastik di lingkungan pemerintah kabupaten.

blank
Petinggi Sekuro Ali Sochib saat menanam pohon cemara di pantai Blebak, Sekuro.

Sementara Petinggi Sekuro Ali Sochib menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jepara yang telah menetapkan desa Sekuro sebagai desa mandiri sampah dan diproyeksikan menjadi desa percontohan nasional.

“Karena itu kami mengajak seluruh warga masyarakat dan para pemangku kepentingan yang ada di Sekuro untuk menyambut program ini dengan cara mengelola sambah dengan baik,” ujar Ali Sochib.

Hadi Priyanto