blank
Ketua DPRD Kudus Masan saat memantau banjir di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Tanggul dekat Jembatan 3 Sungai Piji, Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, ambrol pada Kamis (20/2). Akibatnya, puluhan rumah Puluhan rumah di tiga RT pun terendam banjir dengan ketinggian hingga hingga satu meter lebih.

Data yang ada, terjangan air banjir melanda di RT 1, RT 2, dan RT 3 pada RW 5. Hingga berita ini diturunkan, ketinggian air masih terus naik lantaran hujan dengan skala tinggi masih terus mengguyur hampir semua wilayah di Kabupaten Kudus.

Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan menyatakan hingga kini masih belum bisa mengidentifikasi seberapa parah kerusakan  tanggul yang jebol. Pasalnya, selain melewati tanggul yang jebol, air juga melimpas melewati badan tanggul.

“Saat ini kami masih terus melakukan pemantauan dan membantu warga yang perlu dievakuasi,”katanya.

Sementara, sejumlah warga mengatakan banjir yang menerjang wilayah Kesambi saat ini terbilang cukup parah. Menurut mereka, jebolnya tanggul tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

blank
Kondisi tanggul sungai Piji di Desa Kesambil yang jebol. foto: Ist/Suarabaru.id

“Biasanya banjir di sini hanya menggenangi pekarangan rumah. Tapi sekarang air sudah masuk ke dalam rumah,”kata Sutejo, warga setempat.

Dikatakan, selain kondisi tanggul yang banyak kritis, banjir ini diperparah dengan banyaknya tumpukan sampah berupa ranting pohon yang masuk ke daerah aliran sungai. Saat debit air meninggi, tumpukan sampah tersebut tersumbat di kaki jemabatan hingga membuat air limpas.

“Sampah banyak menyangkut di bawah kaki jembatan,”tandasnya.

Hingga kini, warga dibantu relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan personel Polsek Mejobo tengah membersihkan tumpukan sampah yang ada di seputaran Jembatan Tiga Kesambi.

Selain itu, sejumlah warga yang rumahnya terendam air berusaha mulai mengevakuasi barang-barang berharganya.

Tm/Ab