blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo menerima penghargaan Anugerah Eka Praya Utama yang diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada tahun 2018 lalu di Istana Wapres di Jakarta. (Foto : SuaraBaru.id/dok)

WONOSOBO(SUARABARU.ID) – Hari ini, Senin 17 Februari 2020, masa kepemimpinan Bupati Wonosobo Eko Purnomo  dan Wakil Bupati Agus Subagiyo genap berusia empat tahun.

Keduanya dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang. Segera setelah dilantik, Bupati dan Wakil langsung tancap gas mengemban amanah dengan mengedepankan lima misi, yakni meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Selain itu, juga meningkatkan kemandirian daerah, meningkatkan pelayanan dasar dan sarana prasarana publik untuk kesejahteraan yang merata dan adil, melakukan harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan dalam pembangunan daerah.

Tahun pertama, pembangunan daerah diarahkan pada prioritas pemantapan kualitas reformasi birokrasi. Tahun kedua, upaya menekan angka kemiskinan, peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur serta [peningkatkan daya saing daerah.

Tahun ketiga, pemantapan upaya pengentasan kemiskinan melalui harmonisasi pembangunan berkelanjutan. Tahun keempat, Pemkab Wonosobo peningkatkan kualitas layanan publik berbasis smart regency untuk pemantapan perekonomian daerah.

“Capaian hasil pembangunan selama empat tahun inilah yang nantinya pada tahun kelima (2021), akan berujung pada tema pembangunan untuk pemantapan kesejahteraan dan kemandirian daerah,” tutur Bupati Eko Purnomo, Senin (17/2) di ruang kerjanya.

Keberhasilan program pembangunan per-bidang sasaran, tambahnya, Pemkab Wonosobo selama 2016-2019 telah mampu meningkatkan indeks rata-rata lama sekolah, dari 6,12 menjadi
6,73 tahun dan angka melek huruf usia 15 tahun 93,88 persen menjadi 94,42 persen.

blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Sukses UNBK

Sedang upaya pemenuhan sarana maupun prasarana pendidikan juga terus dilakukan, sehingga untuk jenjang SLTP, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah dapat dilaksanakan 100 persen. Artinya UNBK SMP semua sudah berbasis komputer.

Di bidang kesehatan, usia harapan hidup warga naik dari angka 71,16 tahun, menjadi 71,46 tahun pada akhir 2019. Angka kematian ibu, di 2016 masih berada di angka 116 per 100.000 kelahiran, pada tahun 2019 turun drastis menjadi 70 per 100.000 kelahiran.

Dalam pembangunan infrastruktur, jalan yang baik tejadi penurunan, dari 74,43 pada tahun 2016, menjadi 66,82 persen di akhir tahun 2019. Sesuai SK Bupati, panjang jalan kabupaten yang pada tahun 2016 ada di 779,891 kilometer menjadi 999,276 kilometer.

Di sektor ekonomi, mampu menumbuhkan ekonomi daerah dari 3,16 persen pada 2016 menjadi 4,94 persen pada akhir 2019.  Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi daerah meningkat dari 29,54 persen pada 2016 menjadi 31,22 persen di 2019.

Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo mengatakan pertumbuhan ekonomi daerah turut mengungkit pendapatan domestik regional bruto (PDRB) per-kapita yang di tahun 2016 masih Rp 19,68 juta meningkat menjadi Rp 22,27 juta pada tahun 2019.

“Sedang angka kemiskinan dan penggaguran terbuka mengalami penurunan. Angka kemiskinan tahun 2016 masih 20,32 persen turun menjadi 16,63 persen tahun 2019. Pengangguran terbuka 4,18 persen di 2016 turun ke 4,07 persen pada akhir 2019,” katanya.

blank
Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Sektor Pertanian

Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo mengatakan capaian di sektor pertanian cukup menggembirakan karena terjadi peningkatan sangat bagus pada produksi tanaman pangan maupun daging. Hal itu menunjukan kinerja yang bagus.

Produksi tanaman pangan naik dari 361.985 ton di tahun 2016 menjadi 362.625 ton di 2019. Tanaman pangan sebelumnya 5,17 ton per hektar naik menjadi 5,21 ton per hektare lahan. Daging, naik dari 8.034.899 kilogram (2016), menjadi 9.556.143 kilogram (2019).

Sektor pariwisata kunjungan wisatawan dari tahun 2016-2019, mencapai 1.473.619 orang, 2.897 orang merupakan wisatawan mancanegara. Naiknya jumlah wisatawan mendongkrak kontribusi PAD hingga lebih dari RP 5 miliar. Naik 35 persen dan PAD 2,4 persen.

Berbagai penghargaan juga diterima Pemkab Wonosobo selama empat tahun terakhir ini. Yakni penghargaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI terhadap laporan kinerja pengelolaan keuangan pemerintah daerah selam 3 kali 2017, 2018 dan 2019.

Pemkab Wonosobo juga dianugerahi penghargaan atas inovasi pelayanan publik oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, setelah sistem perbaikan bekelanjutan di RSUD Setjonegoro masuk ke jajaran Top 45 inovasi layanan publik oleh Kementerian PAN/RB.

blank
Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Layak Anak

Di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Bupati Wonosobo Eko Purnomo juga dinilai sebagai Kepala Daerah yang berkomitmen dan mampu mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender serta pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.

“Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Wonosobo berhak atas penghargaan Anugerah Eka Praya Utama kategori mentor yang diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Bupati Eko Purnomo di Istana Wapres RI pada  tahun 2018, ” katanya.

Pemkab Wonosobo mendapat predikat sebagai kabupaten layak anak kategori madya karena berhasil mengintegrasikan komitmen sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam kebijakan program kegiatan untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak.

Sektor seni dan budaya, Wonosobo menerima “Anugerah Kebudayaan” kategori pemerintah daerah dari Presiden RI melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI karena kuatnya komitmen pemerintah daerah dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah.

Pemkab Wonosobo juga sukses menggelar Festival Sindoro Sumbing (FSS), yang merupakan sinergi pemerintah pusat dan daerah, untuk mengangkat sektor pariwisata lokal agar mampu bersaing di kancah global dan berimbas positif pad perekonomian masyarakat.

Berbagai capaian dan penghargaan yang telah dicapai Pemkab Wonosobo selama 2016-2019, persis empat tahun kemimpinan Bupati Eko Purnomo dan Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo, menunjukan kerjasama dan kinerja yang bagus di antara keduanya.

Muharno Zarka/mm