blank
SOSIALISASI: Yoyok Sukawi saat memberikan arahan dan masukan dalam acara Sosialisasi Empat Pilar kebangsaan. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Rasa Nasionalisme Kebangsaan bagi warga negara Indoneia, harus terus ditanamkan sejak dini. Pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai kejuangan yang telah ditorehkan para pendiri negara ini, harus dijawab dengan tanggung jawab sebagai anak bangsa.

Hal itu seperti disampaikan anggota Komisi X DPR RI AS Sukawijaya atau yang biasa disapa Yoyok Sukawi, saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yang digelar di Balai Desa Selokaton, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Senin (10/2) malam. Hadir juga dalam acara yang disesaki sekitar 100an peserta ini adalah, Ali Mas’adi ST dari DPD Partai Demokrat Jateng, dan Ikhwan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kendal.

BACA JUGA : Karena Youtube, Ganjar Akrabi Siswa SD

Diungkapkan Yoyok, ada sebuah hal yang mengejutkan ketika dilaksanakan sosialisasi ini. Ketika itu ada salah seorang peserta, saat diminta untuk menghapalkan butir-butir Pancasila dia mengaku tidak hapal. Sontak kejadian ini mengundang keprihatinan para pengisi acara.

”Ternyata masih ada warga masyarakat yang belum memahami empat pilar kebangsaan, terutama Pancasila. Kita semua tadi menyaksikan, ada seorang bapak yang tidak mengerti apa itu Pancasila apalagi kelima silanya,” ungkap Yoyok, yang ditemui usai acara.

Dan atas dasar keprihatinannya ini dia berharap, semua pengambil keputusan baik di pusat maupun daerah, ikut membantu secara masif, intensif dan berkesinambungan, dalam rangka menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ini dengan baik.

Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud Yoyok yakni, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945 (UUD 45), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maupun Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar itulah yang harus ditanamkan kepada semua warga Indonesia, agar tertanam jiwa patriotik.

blank
TAK HAPAL: Seorang warga ketika diminta salah satu pembicara, Ali Mas’adi ST dari DPD Partai Demokrat Jateng, untuk menghapalkan lima sila dalam Pancasila, mengaku tidak hapal. Foto: riyan

Lebih Serius
Yoyok yang juga menjabat sebagai CEO PSIS Semarang ini melanjutkan, selain ada warga yang tidak hapal Pancasila, ada juga beberapa pemuda yang tidak memahami sejarah berdirinya NKRI, termasuk siapa saja tokoh-tokoh yang ikut berjuang dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.

”Anak muda seharusnya mengerti dan tahu tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Kan di bangku sekolah juga diajarkan. Hal-hal seperti ini tidak boleh lupa,” katanya lagi.

Berkaitan dengan hal ini, politisi Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai anggota Komdis PSSI ini mengharapkan, pemerintah untuk serius melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Tidak saja hanya dilakukan Anggota DPR RI maupun DPD RI, tetapi juga pihak eksekutif dan legislatif di daerah pun, juga harus ikut memberikan sosialisasi.

”Saya sedih dengan situasi dan kondisi seperti ini. Ini menjadi peringatan bagi Nasionalisme kita. Semua stakeholder harus intens menyosialisasikan empat pilar berbangsa ini,” tandas dia.

Riyan-Muha