blank
Kapolsek Karangtengah Polres Wonogiri, Iptu Sentot Giswantoro (kiri) memimpin tim gabungan, untuk melakukan penyelidikan ke kandang kambing.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Puluhan ekor kambing di Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan mati dan mengalami luka-luka. Ada dugaan, kambing piaraan petani tersebut, dimangsa oleh hewan buas. Hanya saja, hewan buas jenis apa yang memangsa kambing-kambing tersebut, masih dalam penyelidikan petugas.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing SIK, MH, MSi dan Kapolsek Karangtengah Iptu Sentot Giswantoro SH, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Senin (10/2), menegaskan, penyebab banyaknya ternak kambing yang mati dan terluka tersebut, masih dalam penyelidikan petugas.

Untuk menyikapi kasus ini, aparat kepolisian telah melakukan kordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo, Dokter Hewan dan Kepala Desa (Kades) Ngambarsari. ”Ditemukan indikasi, ternak kambing tersebut mati akibat serangan binatang buas, akan tetapi hewan buas jenis apa kini masih dalam penyelidikan, untuk mengungkap lebih jelas kejadian tersebut,” tegas Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing.

blank
Tim gabungan pimpinan Kapolsek Karangtengah Polres Wonogiri, Iptu Sentot Giswantoro (jongkok), mendatangi kandang kambing yang dimangsa hewan buas. Ini dilakukan dalam upaya melaksanakan penyelidikan.

Meresahkan Warga
Kejadian tersebut, dilaporkan telah meresahkan warga masyarakat utamanya para petani ternak. Sebab selama kurun waktu tiga tiga hari terakhir ini, setidak-tidaknya ditemukan sebanya 32 ekor kambing yang menjadi sasaran penyerangan hewan buas. Dampak dari serangan hewan buas tersebut, telah menyebabkan sebagian besar kambing mati. Bila ada kambing yang selamat, karena kondisinya masih cempe (anakan kambing).

Menyikapi kematian kambing dalam jumlah banyak yang terjadi beruntun dalam tempo tiga hari belakangan ini, Senin (10/2), Kapolsek Iptu Sentot Giswantoro bersama Anghota Koramil Karangtengah Serda Eko Agus, telah mendatangi ke lokasi kejadian. Ikut serta dalam peninjauan ke tempat kejadian, petugas BKSDA Solo, Sularno dan M Rizal, beserta petuigas dari Dinas Kesehatan Hewan, drh Heri Sularto. Para personel lintas institusi yang tergabung dalam tim gabungan ini, datang melakukan penyelidikan dengan diantar dan didampingi oleh Perangkat Desa Ngambarsari.

Hasil penyelidikan di lokasi kejadian, menemukan kambing yang mati pada umumya terdiri dari jenis Gembel atau Domba. Pada bagian leher dan perutnya, ditemukan bekas luka gigitan hewan buas. Kejadian ini, diketahui oleh pemiliknya pada waktu pagi hari, ketika mendatangi kandang untuk memberikan pakan. Diduga pada malam atau di waktu fajar, hewan buas tersebut telah melakukan serangan.

blank
Dalam melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian, tim gabungan tidak menemukan adanya tapak kaki hewan buas yang memangsa kambing piaraan warga.

Leher dan Perut
Kejadian itu berlangsung hari Sabtu, Minggu dan Senin dinihari Tanggal 8 sampai dengan 10 Februari 2020. Awalnya, hewan buas itu memangsa kambing jenis Gembel (Domba) piaraan milik.Sukidi (61) di RT 1/RW 6 Dusun Ngambar Wetan, Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah. Sebanyak 4 ekor kambing piaraannya pagi-pagi diketahui mati dengan bekas luka di leher dan perut. Bersamaan itu, 5 ekor kambing milik Paijo (50) yang tinggal se dusun, juga mati dengan bekas luka sama yakni di leher dan perut.

Menyusul pada hari berikutnya, 5 dari 6 ekor kambing piaraan Eko Susanto (35) di Dusun Ngambar Wetan RT 2/RW 6, Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, didapati juga mati dengan luka bekas gigitan di leher dan perut. Hanya satu ekor anak kambing (cempe) yang tersisa masih hidup. Masing-masing satu erkor kambing piaraan milik Sukadi (55) di Dusun Ngambar Kulon RT 2/RW 7 Desa Ngambarsari, juga ditemukan mati dan luka di lehernya.

blank
Luka gigitan pada leher dan perut kambing, diukur memiliki kepanjangan 2 CM. Diduga, ini merupakan bekas gigitan serigala atau anjing hutan liar.

Berikut 4 dari 5 ekor kambing piaraan Sutino (45), warga yang tinggal sedusun dengan Sukadi, ditemukan dengan bekas luka di leher dan bahu kirinya. Selanjutnya, 3 ekor kambing piaraan Yanto (60) di Dusun Godang RT 2/RW 8, Desa Ngambarsari, ditemukan mengalami luka bekas gigitan tapi tidak mati. Kemudian 4 dari 6 ekor kambing piaraan Wakino (65) di Dusun Godang RT 1/RW 8, Desa Ngambarsari mati. Dua 2 ekor anak kambing (cempe) tersisa masih hidup di kandang.

Temuan kambing mati, Senin (10/2), dilaporkan juga terjadi di RT 2/RW 4 Dusun Sempu, Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri. Dua ekor kambing milik Parnen (70) dan 3 ekor kambing milik Bejo (75), juga menjadi korban serangan hewan buas. Tim gabungan terdiri personel Polsek, Koramil, dokter hewan, petugas BKSDA dan pamong desa, menemukan bekas gigitan pada leher dan perut kambing yang memiliki jarak luka 2 Centi Meter (CM). Melihat noda gigitannya ini, diindikasikan hewan buas yang menyerang kambing datang dari serigala atau anjing hutan yang hidup liar.

Di lokasi kejadian, tim gabungan tidak menemukan jejak tapak kaki dari hewan yang memangsa kambing-kambing tersebut. Hasil pendataan tim gabungan, selama tiga hari menemukan sebanyak 28 ekor kambing mati dan 4 lainnya masih hidup. Pada kambing yang menjadi serangan hewan buas tersebut, diperintahkan untuk segera dikubur, dan dilarang untuk dikonsumsi.

Bambang Pur