blank
Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk di Desa Gumawang, Kecamatan Kuwarasan, Jumat, 7/2. (Foto:Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sampai minggu kelima 2020 di Kabupaten Kebumen telah terjadi 42 kasus demam berdarah dengue (DBD). Oleh sebab itu Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar diikuti masyarakat secara masif di seluruh wilayah kecamatan.

Imbauan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pada kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak (Germas PSN) di Desa Gumawang, Kecamatan Kuwarasan, Jumat (7/2).

Acara dihadiri Kepala Dinas Kesehataan (Kadinkes) Kabupaten Kebumen dr HA Dwi Budi Satrio MKes, Kepala Kantor Kemenag Kebumen H Panut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Zuhroh Yazid Mahfudz, Ketua GOW Kebumen Ny Dede Siswoyo serta Forkompinda, Kecamatan Kuwarasan.

Menurut Wakil Bupati Kebumen, penyakit DBD merupakan salah satu  permasalahan kesehatan masyarakat Kabupaten Kebumen. Jumlah kasusnya mengalami kecenderungan meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Pada 2029 di Kabupaten Kebumen terjadi 259 kasus, kemudian sampai minggu kelima 2020 ini telah terjadi 42 kasus.

“Melihat data kasus DBD yang demikian tinggi, tentu menumbuhkan keprihatinan kita. Sudah seharusnya kita lebih peduli dengan kondisi ini,”ujar Arif Sugiyanto.

Peran Masyarakat

Wakil Bupati menjelaskan, Germas PSN sebagai kegiatan seluruh masyarakat bersama pemerintah guna mencegah dan mengendalikan penyakit DBD dengan melakukan  pemberantasan sarang nyamuk secara terus menerus dan berkesinambungan. Kegiatan tersebut bertujuan memberantas tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk aedes melalui upaya pembinaan peran serta masyarakat sehingga penyakit DBD dapat dicegah dan atau dibatasi.

Aerif Sugiyanto menyatakan, kegiatan Germas PSN itu juga untuk menggugah kesadaran semua kalangan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dari kemungkinan menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti. Kesadaran tersebut sangatlah penting. Sebab tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak, upaya pemerintah dalam memberantas dan mengatasi penyebaran demam berdarah tidak akan efektif.

Bersamaan itu Wakil Bupati ikut melakukan pemantauan jentik nyamuk di sejumlah rumah warga. Kemudian dilanjutkan dengan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Wakil Bupati juga melakukan video conference dengan Sekda H Ahmad Ujang Sugiono yang melakukan kegiatan serupa di Desa Klegenwonosari, Kecamatan Klirong, serta dengan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr Hj Rini Kristiani, yang melakukan pencanangan di Desa Karangsari, Kecamatan Buayan.

Komper Wardopo