blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI KH Bukhori, Lc, MA mendorong normalisasi sungai Beringin dan Sungai Plumbon di Kota Semarang untuk mencegah bencana alam banjir di kawasan sekitar sungai tersebut.

“Peristiwa banjir ini sudah terjadi rutin, faktor penyebabnya dari sedimentasi hingga penyempitan sungai,”katanya usai menyalurkan bantuan korban banjir pada Jumat (7/2/2020) di Kelurahan Mangkang Wetan, Kota Semarang.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendesak Pemkot Semarang untuk segera memprioritaskan penanggulangan berupa antisipasi banjir dengan melakukan normalisasi.

Menurutnya pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatasi persoalan tersebut agar tidak berlarut-larut.

“Pengerukan sedimentasi mendesak dilakukan untuk program jangka pendek. Jangka panjang tentunya Kali Beringin dan Plumbon harus dinormalisasi untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah kelurahan Mangkang Wetan dan sekitarnya,” ujarnya.

Pihaknya juga ingin memastikan faktor penyebab banjir di wilayah tersebut. Sehingga bisa segera dilakukan tindakan yang tepat.

Selain mendorong normalisasi, Bukhori juga menyalurkan total bantuan Rp 78 juta.

Selain itu, bantuan logistik didatangkan melalui Kementerian Sosial, satu truk dan pickup membawa aneka bahan pangan dan sandang. Seperti makanan anak 200 paket,mie instan 200 dus, tenda gulung 20 set, kit wear 20 paket, familiy kit 20 paket, kasur atau matras 200 dus, dan beras 800 kg.

“Kebetulan Pak Mensos teman baik saya, satu dapil Pileg kemarin, jadi bantuan langsung direspon cepat beliau,”pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bukhori juga meninjau titik lokasi banjir di kawasan tersebut.

Sebagai informasi, hujan yang mengguyur pada Selasa (4/2/2020) membuat area Mangkang dan sekitarnya tergenang banjir. DAS Bringin melimpas hingga jalan raya membuat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Mangkang tersendat.

Akibat banjir tersebut jalur Pantura di wilayah Mangkang Wetan terjadi antrean panjang. Beberapa kendaraan melambatkan lajunya dan beberapa sepeda motor mogok saat berusaha menerjang genangan akibat limpasan sungai tersebut. Adapun saat itu wilayah terdampak banjir yakni, Mangkang Kulon, Mangkang Wetan dan Mangunharjo.

Hery Priyono-Wahyu