Hasil Hubungan Gelap, Seorang Ibu Tega Sumpal Mulut Bayinya Hingga Tewas
Kanit Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo saat mengecek jasad bayi yang dibunuh ibu kandungnya. Foto : Hana Eswe/ist.

BLORA (SUARABARU.ID) – Seorang ibu berinisial SN, warga Kunduran, Blora tega menghabisi nyawa bayi yang baru saja dilahirkannya. Insiden ini terjadi pada Minggu (02/02/2020) malam.

Dari informasi yang diterima, SN membunuh bayi itu lantaran hasil hubungan gelap dengan seorang pria.

Kronologi bermula ketika SN merasakan mual pada perutnya. Kemudian, ia menuju ke kamar mandi yang ada di rumahnya.

Namun, saat sesampainya di kandang sapi, pelaku tidak tahan dan dengan posisi jongkok kemudian  melepas celananya. Ternyata, kepala bayi keluar dari rahimnya.

Kepala sang bayi membentur tanah dan sempat membuat SN pingsan selama satu menit. Setelah sadar, pelaku kemudian melihat kedua kakinya bergerak.

Kemudian, tangan kiri pelaku kemudian memegang bagian belakang kepala bayi sehingga tangan kiri mendorong ke depan sedangkan tangan kanannya mendorong mulut ke belakang.

Pelaku kemudian tidak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian, SN siuman dan langsung melihat bayi sudah tidak bernafas atau meninggal dunia. SN melepas kaos warna putih yang dipakainya untuk membungkus bayinya.

Dalam posisi jongkok, ia menggendong bayinya itu dan menaruhnya di bawah tempat tidur. SN kemudian kembali tidur.

Dibawa Ke Purwodadi

Pagi harinya, SN dibangunkan sang ibu. Namun, dirinya tak kunjung bangun. SN kemudian dibawa ke RS Permata Bunda, Kabupaten Grobogan dengan menggunakan mobil carteran.

Sekitar pukul 07.30 WIB, SN sampai di rumah sakit dan ditanya perawat karena melihat kondisi SN yang berbeda. Setelah diinterograsi, SN mengaku usai melahirkan. Bahkan, SN mengungkapkan bayi tersebut sudah mati dan ditaruh di bawah dipan yang berada di kandang sapi.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kunduran. Kapolsek Kunduran Iptu Lilik membenarkan kejadian tersebut.

Menurut dia, usai melahirkan, pelaku kemudian membekam mulut bayinya sehingga mengalami gagal nafas. Setelah meninggal, pelaku menyembunyikannya dengan maksud agar tidak diketahui orang tuanya.

“Saat ini sedang dalam penyelidikan. Adapun jasadnya sekarang sudah diamankan dan ditaruh di kamar mayat RSUD Blora,” ucapnya.

Hana Eswe-Wahyu