GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Warga Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, dikagetkan dengan penemuan jasad seorang remaja putra di Sungai Kedung Telawah. Eri Nanda (16), warga Dusun Sandi ditemukan tewas tenggelam saat berenang di sungai tersebut, Minggu (2/2/2020).
Dari informasi yang diperoleh, Eri dan enam orang temannya pergi ke Sungai Kedung Telawah untuk bermain di sana. Mereka berangkat dari rumah sekitar pukul 09.50 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, atau sekitar pukul 10.15 WIB, mereka sampai di Sungai Kedung Telawah. Mereka kemudian mandi di kolam tersebut. Sebelum berenang, mereka sempat foto bersama.
Setelah itu, mereka langsung loncat untuk menceburkan diri ke sungai. Namun, saat Eri sudah berada di dalam sungai, ia terlihat kesulitan melawan derasnya arus sungai tersebut. Ahmad Ariyanto (18) rekan korban yang masih berada di pinggir sungai mencoba memanggil Eri, namun tidak ada tanggapan. Ia dan teman-temannya berniat menolong Eri. Hanya saja, arus yang deras membuat mereka tak berani berbuat apa-apa.
Eri kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga setempat. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke perangkat Desa Sedayu, dilanjutkan ke Polsek Grobogan. Tidak berapa lama, TIM SAR gabungan bersama warga langsung melakukan pencarian terhadap korban. Sepanjang sungai dari lokasi awal kejadian disisir untuk mencari keberadaan Eri.
Dalam proses pencarian korban ini, petugas sempat mengalami kesulitan. Pasalnya, Kedung Telawah ini berkedalaman lima meter dan lebar 10 meter. Sekitar pukul 13.15 WIB, Eri berhasil ditemukan petugas dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jasad Eri kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumahnya.
Murni Tenggelam
Kapolsek Grobogan AKP Eko Bambang melalui anggota Bhabinkamtibmas Sedayu, Bripka Mulyono, mengatakan setelah korban dievakuasi dilanjutkan dengan pemeriksaan medis yang melibatkan Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Grobogan.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dengan kata lain, Eri Nanda tewas karena murni tenggelam. Sementara itu, Kepala Desa Sedayu, Sariyun mengungkapkan, Sungai Kedung Telawah ini memang kerap dikunjungi masyarakat. Terutama bagi kalangan pelajar. Mereka sering mandi atau sekadar menggunakan tempat tersebut untuk berfoto.
“Sudah sekitar tiga tahun ini sering didatangi orang-orang. Mereka suka foto-foto dan mandi di sana. Tetapi, khusus mandi, harusnya hati-hati sebab Sungai Kedung Telawah ini punya kedalaman sekitar lima meter dan bukan merupakan tempat wisata,” ujar Sariyun.
Insiden ini juga membuat Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berenang di sungai. Terlebih, di sungai yang cukup dalam dan aliran airnya sangat deras. “Saya mengimbau kepada masyarakat, jika memang tidak bisa berenang, tidak perlu berenang. Namun, jika memungkinkan ingin berenang, harap menggunakan pelampung untuk keselamatan,” tutup Endang.
Hana Eswe-trs