blank
TINJAU CITARUM: CEO PSIS AS Sukawijaya (dua dari kanan) bersama Ketua Panpel PSIS Danur Rispriyanto (kiri) dan jajaran direksi PSIS melakukan peninjauan lapangan sintetis Stadion Citarum, Senin (27/1). (dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Manajemen PSIS Semarang berencana mendaftarkan Stadion Citarum Semarang sebagai satu di antara calon home base ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pada Liga 1 2020. Ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan harapan para suporter agar Hari Nur Yulianto dan kolega kembali bermain di Kota ATLAS.

CEO PSIS AS Sukawijaya (Yoyok Sukawi) berupaya membuat timnya tak lagi berstatus musyafir. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Semarang sejak lama. Di antaranya dengan pengerjaan lapangan dari rumput biasa diganti menjadi rumput sintetis.

Yoyok optimistis Citarum bisa lolos verifikasi. Sebab, rumput sintetis yang digunakan sudah bersertifikasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Manajemen tinggal melakukan pengerjaan fasilitas di tribune, perangkat pertandingan, pemain dan media hingga lampu stadion.

Dalam hitung-hitungan manajemen, selain lampu stadion, anggaran yang dibutuhkan untuk pengerjaan tambahan itu mencapai Rp 2,4 miliar. Angka itu juga tidak termasuk pembenahan lapangan. Untuk renovasi lapangan dilakukan Pemkot Semarang.

”Citarum punya potensi, karena kapasitasnya mencapai 5.000 tempat duduk,” ujar Yoyok di sela-sela kegiatan peresmian kantor baru PSIS di kompleks Stadion Citarum, Senin (27/1). Meski demikian, anggota DPR RI ini juga menyiapkan lima stadion lain sebagai kandang, yakni Stadion Kebondalem Kendal, Stadion dr H Moch Soebroto Magelang, Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Jatidiri Semarang. (rr)