blank
Petugas Kantor Kesehatan Penumpang (KKP) Kelas II Tarakan untuk mencegah terinfeksi virus corona menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker N95 dan sarung tangan. Dokumen KKP II Tarakan

TARAKAN (SUARABARU.ID)- Petugas Kantor Kesehatan Penumpang (KKP) Kelas II Tarakan  menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker N95 dan sarung tangan.untuk mencegah terinfeksi virus corona.

“Setiap petugas yang kontak dengan penumpang kami wajibkan untuk menggunakan APD berupa masker N95 dan sarung tangan, kami siapkan ambulans evakuasi penyakit menular dan petugas dengan APD lengkap,” kata Kepala KKP Kelas II Tarakan, Ahmad Hidayat di Tarakan, Minggu.

BACA JUGA : Virus Corona Sudah Telan Korban 52 Orang; 3 Dokter Positif

Dijelaskannya saat ini pihak KKP kelas II Tarakan sudah melakukan koordinasi

dengan pihak penerbangan, bandara, pelabuhan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kabupaten/Kota.

Serta rumah sakit rujukan tentang penanganan terhadap suspect sesuai rencana kontijensi yang sudah disusun bersama, katanya. “Saat ini ada tiga lokasi yang sudah dipasang thermal scanner untuk mendeteksi penumpang yang dari dari luar negeri terutama Tawau, Malaysia. Pemasangan itu sudah dipasang sesuai SOP,” kata Hidayat.

Tiga kawasan yang dipasang thermal scanner di Kaltara ada di Pelabuhan Nunukan, Pelabuhan Malundung Tarakan dan Bandara Juata. Ditambahkannya untuk antisipasi bila ada penumpang yang terdeteksi infeksi virus corona maka langsung dilakukan evakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyampaikan penderita virus corona di negara tersebut menjadi empat orang setelah adanya tambahan satu orang penderita, yakni seorang laki-laki berusia 40 tahun dari Wuhan, Cina.

“Kami ingin menyampaikan mengenai satu lagi kasus yang dipastikan terjangkit 2019 novel coronavirus (2019-nCoV). Kasus ini tidak mempunyai kaitan dengan tiga kasus positif yang telah dilaporkan pada Sabtu pagi,” ujar Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Bin Abdullah di Kuala Lumpur, Sabtu malam (25/01).

Ant-trs