blank
Beberapa warga Desa Banjar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo dibantu anggota TNI dari Koramil 06/Kertek melakukan kerja bakti membangun lapangan sepak bola. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID) – Warga Desa Banjar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, Jumat (24/1), melakukan kerja bakti bersama membangun lapangan sepak bola setempat. Gotong royong juga dibantu personel TNI dari Koramil 06/Kertek.

Pembangunan lapangan sepak bola dilakukan, karena lapangan yang ada sebelumnya kurang layak pakai. Selain lebar lapangan kurang memenuhi syarat, kondisi lapangan olah raga tersebut tidak rata dan sangat susah jika dipakai untuk bermain sepak bola.

Kepala Desa Banjar Kertek Syaifudin mengatakan pemuda setempat jika ingin bermain sepak bola terpaksa harus meminjam lapangan SD Negeri Banjar. Karena merupakan lapangan milik sekolah kondisinya kuran representatif sebagai lapangan sepak bola.

“Karena itu, agar memiliki lapangan sepak bola yang lebih memenuhi syarat, warga dibantu anggota TNI dari Koramil 06/Kertek melakukan gotong royong bersama membangun lapangan sepak bola yang lebih luas dan rata,” katanya.

Keberadaan lapangan olah raga, menurutnya, sangat penting sekali. Selain sebagai sarana olah raga bersama, lapangan sepak bola bisa dimanfaatkan pihak desa untuk menggelar acara hari-hari besar nasional, seperti upacara peringatan 17 Agustus.

Lapangan Sendiri

Komandan Koramil 06/Kertek Kapten Inf Punidi mengatakan idealnya setiap desa punya lapangan sendiri. Dengan memiliki lapangan sepak bola maka upaya memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat akan bisa berjalan secara optimal.

“Olahraga sepak bola sangat populer di masyarakat dan sangat diminati oleh hampir semua pemuda. Bahkan tak sedikit pemain sepak bola profesional kini berasal dari desa. Mereka lahir dari kompetisi sepak bola antar kampung,” sebutnya.

Guna mewadahi kegiatan olah raga bagi para pemuda, tambahnya, keberadaan lapangan sepak bola yang baik mutlak harus dimiliki oleh pihak desa. Bahkan pemerintah beberapa waktu lalu sempat memprogramkan satu desa satu lapangan sepak bola.

“Apalagi kegiatan olah raga merupakan salah satu sarana untuk menyatukan masyarakat dan mengantisipasi kenakalan remaja di desa. Dengan kegiatan sepak bola maka ada aktifitas positif yang dilakukan kalangan pemuda,” paparnya.

Pihaknya meminta kepada seluruh warga dan pemuda Desa Banjar setelah selesai pembuatan lapangan sepak bola tersebut, dapat digunakan dengan baik. Lapangan yang telah dibangun juga harus dirawat secara rutin agar tidak cepat rusak.

Muharno Zarka-trs