blank
Ketua Macab LVRI Wonosobo Sudiarso tengah melakukan pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di makam Marto Suripto di TPU Mainan Sambek Wonosobo. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Koramil 01/Wonosobo bersama Markas Cabang (Macab) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) setempat melakukan pemancangan bambu runcing atas nama Marto Suripto di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mainan Sambek Wonosobo.

Pemancangan bambu runcing yang ditandai bendera merah putih kecil itu dilakukan Ketua Markas Cabang (Macab) LVRI Wonosobo Sudiarso. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan keluarga almarhum, anggota LVRI dan personil TNI Koramil 01/Wonosobo.

Ketua Macab LVRI Wonosobo Sudiarso mengaku bangga bisa memancangkan bambu runcing berbendera merah putih di makam para pendahulu pembela bangsa. Pemancangan bambu runcing ini diharapkan bisa lebih mengenal para pejuang kemerdekaan RI di Wonosobo.

“Pemancangan bambun runcing ini dapat menjadi petunjuk informasi bagi masyarakat setempat jika di sekitar Wonosobo ada banyak para pahlawan pejuang 45 yang sudah meninggal maupun masih hidup meski usia sudah tidak muda lagi,” katanya.

 

Danramil 01/Wonosobo Kapten Inf Heru Utomo, Jumat (24/1), menjelaskan pemancangan bambu runcing yang ada di makam tersebut adalah suatu bentuk penghargaan pemerintah, akan jasa-jasa almarhum yang telah banyak berjuang demi bangsa dan negara ini.

“Karena posisinya berada di TPU Mainan Sambek, pemancangan bambu runcing berbendera merah putih tersebut bertujuan untuk membedakan antara makam orang umum dengan makam para pejuang bangsa. Mereka adalah penjuang kemerdekaan yang layak dihargai,” katanya.

Sebagai bentuk penghargaan bagi para pejuang atas jasa-jasanya ikut berjuang membawa Indonesia lepas dari belenggu penjajahan, imbuhnya, pemancangan bambu runcing ini memang sudah sepantasnya dilakukan oleh pemerintah kepada pahlawan bangsa.

“Saya yakin tidak hanya almarhum yang memperjuangkan kemerdekaan RI, tapi hal ini sebagai bukti penghargaan bagi para pendahulu yang telah berkorban baik pikiran, tenaga bahkan nyawa sekalipun demi merebut kemerdekaan Indonesia,” serunya.

Sedangkan riwayat perjuangannya, armarhum marto Suripto pernah tercatat sebagai anggota BKR dan TKR Wonosobo di bawah pimpinan Mayor Kaslam. Hal ini sebagai bukti bahwa warga Wonosobo banyak yang ikut jadi pahlawan kemerdekaan RI.

“Saya berharap dengan adanya pencanangan ini warga Wonosobo bisa tahu jika di daerah pegunungan ini juga banyak ditemukan pahlawan bangsa, yang ikut bertempur di medan perang dalam ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” paparnya.

Sebagai generasi penerus, tambahnya, adanya pemancangan bambu runcing bisa menambahkan rasa semangat nasionalisme dan patriotisme. Ini sangat penting karena saat ini rasa nasionlasime dan patriotisme d ikalangan pemuda mulai tergeser oleh kemajuan jaman.

“Keluarga pejuang yang makamnya dipasangi bambu runcing mengaku bangga atas penghargaan yang diterima orang tuanya dari pemerintah atas jasa-jasanya terdahulu. Mereka dulu rela meninggalkan keluarga demi ikut merebut kemerdekaan RI,” tandasnya.

Muharno Zarka-trs