blank
Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi (kesatu kiri menghadap lensa), memberikan pengarahan saat dilaksanakan sosialisasi P4GN. Ikut memberikan paparan Dokter Treesje Gumilang (tengah)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kepada prajurit dan personel Aparat Sipil Negara (ASN) di jajaran Kodim 0728 Wonogiri, bila terbukti ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, akan diberi sanksi tindakan tegas. Selaku pimpinan, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi, menegaskan, tidak akan memberikan toleransi bagi yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Demikian ditegaskan Dandim 0728 Wonogiri, Letkol (Inf) Imron Masyhadi, Kamis (23/1), saat memberikan pengarahan pada acara sosialisasi penyuluhan tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada seluruh prajurit dan ASN di jajaran Kodim Wonogiri. Kepada semua prajurit dan personel ASN di jajaran Kodim Wonogiri, diseru untuk tidak mencoba, mendekati, mengedarkan dan mengkonsumsi narkoba.

Satuan, tandas Dandim, tidak akan memberikan toleransi bagi yang kedapatan terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Dandim mengajak seluruh jajarannya, untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Kepada mereka diseru untuk senantiasa meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, selalu memedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI bagi prajurit, serta Panca Prasetya Korpri bagi ASN dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak Mengenal Umur
Perwira Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri Lettu (Inf) Nurhadi, menyatakan, upaya penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui sosialisasi P4 GN ini, dilaksanakan untuk turut serta mendukung langkah tegas pemerintah pusat dalam rangka memberantas penyebaran narkoba. Melalui sosialisasi ini, kepada seluruh jajaran dapat mengerti dan memahami tentang bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba.

blank
Bersamaan dilaksanakannya sosialisasi P4GN, juga dilakukan tes urine kepada prajurit jajaran Kodim 0728 Wonogiri, untuk mendeteksi adakah yang terlibat penyalahgunaan narkoba.


Dandim 0728 Wonogiri, Letkol (Inf) Imron Masyhadi, menyatakan, penyebaran narkoba tidak mengenal umur, bahkan orang sudah tua pun bisa menjadi pengedar atau bahkan pengguna. Di sisi lain, berbagai macam bentuk narkoba pun dibuat, diproduksi dan dikemas sedemikian rupa, untuk mengecoh para aparat keamanan, yakni melalui produk dalam bentuk permen dan makanan.

Menyikapi ini, Dandim mengimbau kepada seluruh anggota, agar lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya, karena para pengedar narkoba mengincar generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah. ”Upayakan selektif dalam membeli jajanan untuk anak, karena kemasan narkoba bisa dicampurkan dalam makanan atau dalam bentuk permen,” tegas Dandim.

Bersamaan dengan digelarnya acara sosialisasi P4GN tersebut, diundang pula Dokter Treesje Gumilang dari Rumah Sakit Slamet Riyadi Surakarta, untuk menjadi nara sumber nara sumber memberikan paparan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Dalam kesempatan tersebuit, para prajurit dan personel ASN yang hadir, dilakukan tes urine secara acak. Tujuannya untuk mengetahui dan mendeteksi apakah ada yang mengonsumsi narkoba.

Bambang Pur