blank
Siswa-siswi SMP Negeri 1 Kertek Wonosobo sukses mengkolaborasikan tari tradisional dan modern dalam Gelar Aksi Kreatifitas Seni (Galaksi) di Gedung Sasana Adipura Kencana setempat. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Siswa-siswi SMP Negeri 1 Kertek (Spensaker) Wonosobo terbilang sukses mengkolaborasi dan mengkreasikan berbagai jenis tarian tradisional dengan tari modern berlatar belakang kearifan lokal yang ada di kota pengunungan tersebut.

Kolaborasi dan kreasi tarian itu diwujudkan dalam Gelar Aksi Kreatifitas Seni (GALAKSI) bertajuk “Galaksi Spensaker, Kenali Potensi Ekspresikan Seni”, yang dihelat di Gedung Sasana Adipura Kencana Wonosobo, Kamis (23/1), dari pagi hingga sore.

Kepala SMP Negeri 1 Kertek Ellna Amperawati S Pd MPd mengatakan acara Galaksi ini digelar setahun sekali. Kegiatan serupa sebelumnya digelar di lingkungan sekolah tapi kali ini go publik melakukan pentas seni di luar sekolah.

“Pentas seni diikuti 24 kelas. Masing-masing kelas bebas mengepresikan kolaborasi dan kreasi seni tari yang dikuasai. Ini merupakan bentuk pembelajaran langsung pendidikan karakter anak melalui ekpresi seni dan budaya,” katanya.

Menurut Ellna, siswa tak sekadar pentas seni, tapi juga berkarya karena sebelum pentas anak-anak latihan serius guna menciptakan kreasi tarian ala generasi milenial. Jadi antara seni tari tradisional dengan tari dan musik modern dipadupadankan.

“Tiap kelas juga diwajibkan mendokumentasikan karya seni tari yang telah dimainkan kelas lain. Setelah diedit, video akan dinilai tim yang terdiri dari beberapa guru untuk menentukan sebagai video terbaik yang layak keluar sebagai juara,” sebutnya.

blank
Beberapa siswa mengabadikan pentas seni dalam bentuk video yang akan dilombakan setelah diedit dan dinilai tim yuri yang terdiri dari beberapa guru SMP Negeri 1 Kertek Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Berbeda-beda

Guru Bahasa Jawa SMP Negeri 1 Kertek Widyastuti SS M Pd menambahkan 24 kelas yang ada menampilkan tarian yang berbeda-beda, hasil kreasi tari tradisional dengan tarian modern. Penonton pun bisa menikmati sajian tari yang sangat apik dan beragam.

“Ada Tari Anak Nusantara yang dikolaborasikan dengan dance, tari Carica Tumufuning Lakeswara, Roro Jongggrang dikreasi dengan tari jaranan dan dance, Jurit Soetjonegoro yang merupakan pendiri Wonosobo. Gamelan dipadu tari gunungan Wonosobo,” sebutnya.

Selain itu, imbuhnya, dimainkan pula tari Gambyong Gamelan, tari Ruwat Gimbal dan Bundengan, tari dan dance Cayag Eyeg Sayeg Rukun Tani, tari Dewi Sangga Langit, tari Jatilan Carica dan Dance, tari Rambut Gimbal dan tari Ayo Sekolah ke Spensaker.

“Semua sajian di desain dari anak, untuk anak dan oleh anak. Mulai dari pembawa acara, pengambil gambar, pemain gamelan dan penari dilakukan siswa-siswi SMP Negeri 1 Kertek. Guru, komite sekolah dan orang tua murid bertindak sebagai penonton,” jelasnya.

Ketua Osis SMP Negeri 1 Kertek Muhammad Angger Ar-Rasyid Kelas 9 H menyebut pentas Galaksi yang dilakukan pihak sekolah bersama Osis ini merupakan wahana untuk mempergelarkan hasil pembelajaran di bidang seni dan budaya.

“Di luar itu, Galaksi juga bisa dijadikan oleh siswa SMP Negeri 1 Kertek sebagai ajang mengaktulisasikan diri dalam berorganisasi dan berolah seni. Pada gilirannya potensi yang dipunyai diharapkan bisa mengantarkan ke jenjang prestasi,” tandasnya.

Muharno Zarka/mm