blank
PEMAIN KUNCI: Virgil van Dijk menjadi pemain kunci yang membuat Liverpool paling sedikit melakukan pelanggaran. (dok)

LONDON (SUARABARU.ID – Liverpool menjadi klub dengan jumlah pelanggaran paling sedikit di Eropa musim ini. Itu berdasarkan laporan yang dirilis CIES Football Observatory. Laporan ini berdasarkan survei perusahaan analis InStat kepada seluruh tim di 35 kompetisi Eropa yang meliputi beberapa divisi.

Penelitian itu kemudian memberikan peringkat tim dengan jumlah pelanggaran paling sedikit dalam satu pertandingan. The Reds keluar sebagai tim paling bersih di Eropa. Si Merah rata-rata hanya melakukan 8,14 kali pelanggaran dalam satu laga di liga.

Klub asal Merseyside itu mengalahkan tim-tim Eropa lain seperti Silkeborg (Denmark), Hamburg SV (Jerman), Honka (Finlandia), dan Newcastle United (Inggris) sebagai klub paling bersih. Sementara klub paling kotor adalah Vojvodina (Serbia) dengan rata-rata 22,9 kali pelanggaran per partai. Jumlah pelanggaran Liverpool juga terhitung 22 persen lebih rendah daripada rata-rata pelanggaran di Liga Primer Inggris. Premier League pada umumnya melakukan 20,4 kali pelanggaran per pertandingan.

Premiership pun dinobatkan sebagai liga dengan jumlah pelanggaran paling sedikit dibandingkan kompetisi Eropa lain. Adapun Liga Serbia tercatat sebagai yang paling kotor dengan rata-rata 34,9 pelanggaran per laga. Meski The Reds menjadi tim paling bersih, hal itu tak lepas dari kritikan. Para wasit Premier League dinilai lebih toleran terhadap pelanggaran yang dilakukan pemain. Bagaimanapun, Premiership tetap dianggap sebagai liga paling dinamis di dunia. (rr)