blank
Seorang umat Tri Dharma Liong Hok Bio sedang membersihkan patung Buddha Gautama yang terdapat di dalam klenteng yang berdiri sejak 1864 itu. Pembersihan patung dan peralatan tersebut dilakukan , tujuh hari menjelang tahun baru Imlek.Foto : Suarabaru.id/ Yon

blankMAGELANG, (SUARABARU.ID)–  Sebaanyak 13 Sin Ben/ Kiem Sin (patung dewa-dewi ) yang ada  di dalam Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Kota Magelang dibersihkan  umat setempat, satu minggu menjelang tahun baru Imlek 2571/ 2020. 

Ke-13 patung yang dibersihkan tersebut, yakni  patung Hok Tek Ceng Sin ( Dewa Bumi) yang juga merupakan  dewa tuan rumah dari TITD Liong Hok Bio. Kemudian, patung Mak Co Kwan In (Dewa Belas Kasih) dan Mak Co Poo (Dewa Laut), Kwang Tong (Dewa Keadilan), Thian Sian Sing Bo (Dewa Penguasa Air), Kwan Seng Tee (Dewa Perang), Thian Siang Tee (Dewa Pembasmi Ilmu hitam), dan lainnya. Selain ke-13 Kim Sin tersebut, juga dibersihkan seluruh rupang ( peralatan) yang ada.

Sebelum pembersihan tersebut, umat Tri Dharma melakukan sembahyang Sang An (Punggahan Toa Pekong) yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Tri Bakti , Paul Candra Wesi Aji . 

Selain sembahyang di depan altar klenteng, umat juga bersembahyang  di depan patung  Cao Kung Kong ( Dewa Dapur) yang letaknya di dapur kelenteng  yang pernah terbakar di tahun 2014 silam.

“Namanya juga Dewa Dapur, jadi tempatnya juga di dalam dapur,”kata Ketua Yayasan Tri Bakti, Paul Candra Wesi Aji, 

Menurutnya, sembahyang Toa Pekong naik tersebut dilakukan untuk melaporkan kepada para dewa, khususnya Dewa Cao Kung Kongg tentang amal baik dan buruk para umat selama setahun perjalanan.

Para umat berharap pada sembahyang tersebut   amal perbuatan yang baik-baik selama satu tahun ini yang dilaporkan melalui  dewa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ia mengatakan, rangkaian setelah melaksanakan sembahyang Punggahan, umat Tri Dharma  Liong Hok Bio  Kota Magelang,  menjelang pergantian tahun akan melaksanakansembahyang Ti Sik ( tutup tahun)  pada Jumat (24/1)mendatang .

Dansadilanjutkan dengan  sembahyang awal tahun baru  Imlek 2571 yang digelar  pukul 00.00 WIB, 25 Januari  mendatang.

Setelah itu, tiga hari setelah Imlek,  tepatnya Selasa ( 28/1), pada pukul 19.WIB, umat Tri Dharma akan melakukan sembahnya Ci Ang/ Ci Sin (Toa Pekong  turun ke bumi atau pudunan).

“Pada saat sembahyang Pudunan tersebut, diyakini para dewa-dewi yang baru saja memberikan laporan pada Tuhan, kembali turun ke bumi.,” tambah  pria yang akrab dipangil “AW’ ini.

Ia menambahkan, 15 hari setelah tahun baru Imlek,  Klenteng Liong Hok Bio akan melaksanakan kirab Cap Go Meh  yang dilaksanakan 8 Februari mendatang.

Pelaksanaan kirab tersebut akan melewati beberapa ruas jalan di kawasan Pecinan Kota Magelang, yakni dimulai dari Klenteng Liong Hok Bio di Jalan Alun-alun Selatan menuju Jalan Pemuda, Jalan Mataram, Jalan Sriwijaya, Jalan Kalingga, Jalan Tarumanegara. Kemudian masuk kembali ke Jalan Sriwijaya, Jalan Majapahit , Jalan Sigaluh dan kembali ke klenteng.

“Setelah kirab Cap Go Meh, pada malam harinya akan dilaksanakan malam perayaan Cap Go Meh yang ditandai dengan pesta kembang api,” ujarnya. Yon-Wahyu