blank
Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan Den Baguse Ngarsa dalam perayaan Natal jajaran ASN Pemprov Jateng. Foto: TRS

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Suasana meriah namun tetap khidmad dalam acara perayaan Natal jajaran Pemerintah Provinsi Jateng di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Jumat malam (17/1). Acara berbalut nuansa keberagaman dengan tarian dan nyanyian serta busana dari berbagai daerah di Nusantara. Seluruh panitia dan peraga mengenakan busana berbagai daerah, termasuk Wagub Taj Yasin yang mengenakan pakaian adat Bali.

BACA JUGA Susilo ‘Den Baguse Ngarsa’ Nugroho Garap Ketoprak Cap Conthong

Acara tidak penuh dengan suasana resmi, bahkan Gubernur Ganjar Pranowo pun tidak memberikan sambutan secara khusus dalam acara tersebut. Gubernur diminta tampil ke panggung oleh Susilo Nugroho atau yang kita kenal dengan nama peran Den Baguse Ngarsa. Gubernur diminta menjawab, mengapa sering ada kisruh dan pertentangan di alam yang bhinneka ini.

blank
Nuansa Nusantara sangat terasa dalam perayaan Natal Pemprov Jateng. Lagu-lagu daerah Nusantara berkumandang dengan penyanyi dan penari yang mengenaakan busana daerh Nusantara. Foto: Trs

Ganjar pun mengundang seroang siswa SMP Maria Mediatrix, dan menanyakan, mengapa sering terjadi kisruh di alam Indonesia yang bhinneka ini. Sandro, nama siswa tersebut, menjawab, “Karena sering adanya salah paham”.

Ganjar pun menandaskan, bahwa kesalahpahaman itu memang sering membuat kekisruhan. Lalu Den Baguse Ngarsa pun menyela, “Mengapa Jawa Tengah tidak pernah kisruh?”

Dengan cepat Ganjar menjawab, “Karena orang Jawa Tengah pahamnya tidak pernah salah!”. Selanjutnya gubernur bertanya pada Sandro, ada beberapa hadiah yang disediakan seperti sepeda, laptop, atau sepatu. Ternyata Sandro memilih sepatu bernomor 42 untuk kakinya. Gubernur pun salut pada Sandro, karena dia memilih hadiah bukan karena harga, tetapui karena kebutuhannya. “Tidak memilih laptop atau sepeda, karena yang dibutuhkan sepatu. Berikan nomor teleponmu kepada ajudan ya,” kata Ganjar.

Nggasaki Gubernur

Dalam kesempatan tersebut, Susilo Nugroho sempat nggasaki (meledek) Gubernur Ganjar Pranowo. Dikatakan, tidak boleh terlalu ama di Jawa Tengah, karena daerah lain juga membutuhkan dia. “Kalau sampai tiga kali dipilih di Jawa Tengah, Pak Ganjar tak tendang. Daerah lain juga membutuhkan, maka Pak Ganjar harus berperan di tingkat nasional,” kata Den Baguse Ngarsa yang disambut tawa riuh.

Den Baguse Ngarsa juga “nekat” memberikan hadiah uang kertas bernilai seribu rupiah bergambar Pattimura pada Ganjar Pranowo. “Saya bisa memberi hadiah paga gubernur, dan gubernur menerima. Apa ra hebat?,” katanya seperti biasa perannya sebagai den Baguse Ngarsa yang tekenal “sombong”.

Namun Susilo Nugroho juga menambahkan, “Pak di sudut mata uang ini ada gambar Garuda Pancasila, mohon itu diperhatikan, bhinneka tunggal ika agar dijaga,” katanya.

blank
Perayaan Natal secara lesehan, sesuai dengan tema, menjadi sahabat bagi semua orang. Semua orang derajatnya sama, duduk di karpet dan tetap bersuka cita. Foto: TRS

Gubernur pun menyampaikan, sesuai dengan tema Natal kali ini, Menjadi sahabat bagi semua orang. “Kita harus menjadi sahabat bagi semua orang. Kalau ketemu orang kita tidak melihat agamanya apa, utangnya berapa. Kita ini tidak sekadar sahabat, tetapi saudara bagis emua orang,” kata Ganjar Pranowo.

Acara yang juga diisi renungan Natal oleh Pdt. Ekoloso ini juga dihadiri tokoh berbagai agama. Ganjar pun menyitir pernyataan almarhum KH Maimoen Zubair yang mengatakan, bahwa negara ini tidak dibangun oleh satu orang, satu agama, atau satu kelompok saja. “Negara ini dibangun oleh banyak orang, maka harus kita rawat. Itu pesan ayahanda Wagub Gus Yasin yang harsu selalu kita ingat,” katanya.

Menurut Ketua Panitia Hanung Triyono, perayaan Natal ini ini merupakan puncak acara. Sebelumnya panitia melaksanakan kegiatan sosial memberikan bantuan ke Yayasan Sekolah Kehidupan yang merawat penderita gangguan jiwa serta Yayasan Aira yang merawat Orang dengan HIV AIDS, dan donor darah.

“Malam ini juga terkumpul persembahan yang akan diserahkan bagi korban banjir dan tanah longsor di Jawa Tengah melalui Pengurus Korpri Jateng,” kata Hanung.

Tony RS