blank
FOTO BERSAMA: Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum (kiri) serta Ketua Senat Prof Dr Adi Sulistyono SH MH (kanan) berfoto bersama dengan dua guru besar baru yakni Prof Dr Eng Budi Purnama SSi Msi (dua dari kiri) dan Prof Dr Pujiyono SH MH dalam Sidang Senat Terbuka UNS dengan acara pengukuhan Guru Besar yang berlangsung di auditorium setempat, Kamis (16/1) (suarabaru.id/Bagus Adji )

SOLO (SUARABARU.ID) – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengukuhkan dua guru besar baru. Menyusul berlangsungnya pengukuhan Prof Dr Eng Budi Purnama Ssi Msi sebagai guru besar bidang Ilmu Bahan Magnetik FMIPA  dan  dan Prof Dr Pujiyono SH MH  guru besar Bidang Hukum Perdata Fak Hukum.

Pengukuhan guru besar ke-211 dan 212 berlangsung dalam sidang Senat Terbuka UNS dipimpin Rektor Prof Jamal Wiwoho di Auditorium UNS, Kamis (16/1).

blank
MENGALUNGKAN TANDA:Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH MHum (kiri) dibantu Ketua Senat Prof Adi Sulistyono(kanan) sedang mengalungkan tanda Guru Besar kepada Prof Dr Eng Budi Purnama SSi Msi dalam Sidang Senat Terbuka UNS dengan acara pengukuhan Guru Besar yang berlangsung di auditorium setempat, Kamis (16/1) (suarabaru.id/Bagus Adji)

Prof Dr Eng Budi Purnama SSi MSi dalam pidato pengukuhannya berjudul ”Magneto- Sosiologi: Risalah Pengetahuan Interaksi Bahan Magnetik” mengatakan, penguasaan teknologi sintesis nano partikel magnetik cobalt ferrite based- material dari grup riset material dan sensor magnetik telah membuka peluang ragam aplikasi teknologi saat ini.

Nano partikel magnetik dapat diaplikasikan di bidang kesehatan, seperti kontras agen MRI, antibakteria, drug delivery system. Nano partikel magnetik juga berperan meningkatkan performance magnetorheologi yang dijumpai pada sistem em.

Aplikasi nano partikel yang telah diupayakan adalah sebagai bahan fotokatalis. Yaitu khususnya teknologi purifikasi air khususnya untuk standar air minum. Keseluruhan ini tambah menarik mengingat nano partikel magnetik dapat disensitesis menggunakan bahan baku pasir lokal yang ada di sepanjang aliran sungai bengawan Solo.

“Penguasaan teknologi sintesis nano partikel magnetik cobalt ferrite based- materials dapat meningkatkan kepercayaan diri sebagai bangsa untuk bisa sejajar dengan bangsa lain di dunia,” jelasnya.

blank
GURU BESAR: Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum (Kiri) dibantu Ketua Senat Prof Adi Sulistyono (paling Kanan) sedang mengalungkan tanda Guru Besar kepada Prof Dr Pujiyono SH MH dalam Sidang Senat Terbuka UNS dengan acara pengukuhan Guru Besar yang berlangsung di auditorium setempat, Kamis (16/1) (suarabaru.id/Bagus Adji)

Prof Dr Pujiyono SH MH  dalam pidato pengukuhan ”Mendorong Mediasi di Luar Pengadilan sebagai Model Arus Utama dalam Resolusi Sengketa Bisnis” menyatakan, kepentingan berbeda di bidang perdata menyebabkan timbulnya konflik.

Hukum memberikan kanalisasi menyelesaikan sengketa antarpara pihak. Terdapat model resolusi sengketa melalui pengadilan disebut litigasi dan di luar pengadilan dikenal sebagai nonlitigasi.

Model penyelesaian sengketa melalui peradilan mendapat kritik cukup tajam. Meskipun demikian, sebagian besar perkara yang terjadi di masyarakat tetap mengalir ke pengadilan untuk diperiksa dan diputus dalam rangka memperoleh penyelesaian yang adil.

Di sisi lain mediasi sebagai resolusi bisnis tidak menjadikan sebagai model yang populer dikalangan pebisnis. ”Hambatan utama  adalah perjanjian yang disepakati  para pihak belum mendorong mediasi berada di jalur  depan penyelesaian sengketa,” terangnya.

Sementara itu Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho  SH MHum dalam amanatnya menegaskan, penambahan dua guru besar hari ini menjadikan jumlah guru besar UNS bertambah menjadi 212 orang.

Rinciannya, guru besar aktif 125 orang dan guru besar emeritus 56 orang, serta 36 orang sisanya telah wafat 36 orang. Pada 21 Januari 2020, tiga guru besar di lingkungan UNS. Ketiganya yakni  Prof Dra Diah Kristina MA PhD, dari Fakultas Ilmu Budaya; Prof Dr Eddy Heraldy Msi dari Fakultas MIPA, dan Prof Dr Mulyanto MPd dari FKIP.

“Perlu kami tambahkan bahwa Kamis sore kemarin saya menerima informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa UNS akan menambah satu orang guru besar lagi yakni Prof Dr Eng Agus Purwanto ST MT dari Fakultas Teknik,” tandasnya .

Bagus Adji/Lbc