blank
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) bekerjasama dengan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) menggelar Penyuluhan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak-Anak pada Ahad (12/01)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka mendukung kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Tambak Lorok Semarang, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) bekerjasama dengan MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) menggelar Penyuluhan Pentingnya Pendidikan Bagi Anak-Anak pada Ahad (12/01)

Kegiatan yang digelar di Posyandu Tambak Mulyo RW 16 Tambak Lorok Semarang ini dihadiri kurang lebih 50 peserta mulai dari remaja hingga ibu-ibu.

Mereka sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh ibu Irene Rosmini, S.Psi (psikolog, family coach, serta grafolog points of you).

Penyuluhan diawali dengan games berkelompok, dari games yang telah diselesaikan bersama, dapat ditarik benang merah betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anak, akan menjadi apapun anak di masa datang pendidikan merupakan salah satu modal besar dalam meraih keberhasilan.

Oleh karena itu, Ibu Irene mengajak ibu-ibu serta remaja tambak mulyo agar terus bersemangat dan optimis untuk memperjuangkan pendidikan.

Tambak mulyo merupakan salah satu wilayah di kelurahan Tambak Lorok yang masih ditemukan beberapa anak yang putus sekolah.

“Rata-rata anak-anak di RW 15 Tambak Mulyo hanya menyelesaikan pendidikan hingga SMP. Tapi ada juga beberapa yang SMA.” Ujar Slamet, selaku Ketua RW 15 Tambak Mulyo Semarang.

Slamet menmbahkan salah satu faktor yang menyebabkan putusnya sekolah yaitu faktor ekonomi. Mayoritas warga Tambak Mulyo berprofesi sebagai nelayan dan bagi sebagian masyarakatnya menganggap sekolah adalah suatu hal yang lumayan berat.

“Semoga dengan adanya acara ini nantinya masyarakat lebih terbuka pikirannya dan lebih optimis lagi untuk menyelesaikan pendidikan Karena Tambak Lorok membutuhkan SDM yang lebih baik Karena nantinya disini akan dibangun Kampung Wisata Bahari.” Imbuh Slamet.

Meskipun pembangunan Kampung Wisata Bahari Tambak Lorok sempat terhambat, namun masyarakat tetap bersiap-siap untuk menyediakan SDM yang unggul dan mampu mengurus Kampung Wisata Bahari Tambak Lorok di masa mendatang.

Untuk menyuntikan semangat menuntut ilmu, Aisyah salah satu relawan dari ACT (Aksi Cepat Tanggap) berbagi cerita tentang optimisme memperjuangkan pendidikannya di tengah himpitan ekonomi. Dengan latar belakang Aisyah yang juga merupakan warga pesisir dan anak nelayan, berhasil menyentuh psikologis para peserta.

“Sebagai orang tua, tentunya kami ingin anak-anak lebih bisa berhasil dan meraih pendidikan yang lebih tinggi dari orang tuanya. Semoga anak-anak kami lebih bersemangat untuk belajar, kami orang tua akan terus berdoa dan mendukung keberhasilan anak kami.” Ungkap Ibu Sulis, salah satu peserta sosialisasi.

Untuk mendukung pendidikan masyarakat tambak lorok, ACT Dan MRI melalui mahasiswa Ilmu Komunikasi USM memberikan donasi berupa buku bacaan, tas, dan sepatu untuk warga Tambak Lorok Semarang. Ayu Adelia selaku ketua panitia, berharap penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan dapat diwujudkan dalam aksi nyata.

Hms USM